Ekonomi

Harga Tembakau Anjlok, Ini Kata Dinas Pertanian Jombang

Rabu, 14 Oktober 2020 - 21:40 | 91.31k
Hasil panen tembakau di wilayah Kudu, Jombang. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Hasil panen tembakau di wilayah Kudu, Jombang. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Beberapa waktu lalu petani tembakau di Jombang mengeluhkan harga tembakau yang anjlok drastis. Menanggapi hal tersebut Priadi, Kepala Dinas Pertanian Jombang mengatakan, harga tembakau ditentukan oleh mekanisme pasar yaitu besarnya permintaan perusahaan rokok terhadap tembakau petani.

"Dalam hal ini, Pemerintah tidak dapat mempengaruhi pasar dan menyadari bahwa permintaan pabrik rokok menurun karena produksinya menurun di masa pandemi Covid-19," kata Priadi kepada TIMES Indonesia pada, Rabu (14/10/2020).

Menurut Priadi, rendahnya harga tembakau sudah diprediksi turun karena bisnis rokok lesu, oleh karena itu Pemda membantu memberikan pupuk kepada petani tembakau yaitu NPK 230 ton dan pupuk KNO3 22,5 ton, memberikan mesin rajang 25 unit, hand traktor rotary 5 unit, dan cultifator 14 unit.

"Kalau soal harga kami tidak bisa membantu apa-apa di Pemda. Kami hanya bisa membantu lewat bantuan pupuk dan mesin penunjang petani serta masih banyak lagi uluran tangan pemda kepada petani tembakau," bebernya.

Priadi menegaskan, dalam hal ini Pemda tidak dapat mempengaruhi penurunan harga melalui mekanisme pasar. Ia hanya memberikan saran dan mengimbau kepada petani tembakau agar sementara waktu hasil panen tembakau diproses sendiri dengan alat yang telah tersedia sembari menunggu harga kembali normal kembali.

"Kami mengimbau agar para petani bisa memproduksi dengan alat yang tersedia dengan menggunakan kredit KUR dari BRI, BNI dan Bank Jatim maupun Bank UMKM dengan bunga yang sangat rendah yaitu 4-6%," pungkasnya mengenai harga tembakau yang menurun. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES