Polres Bantul Berdayakan Masyarakat Melalui Kampung Tangguh Nusantara
TIMESINDONESIA, BANTUL – Kampung Tangguh Nusantara menjadi agenda prioritas jajaran Polres Bantul dalam rangka pemberdayaan potensi lokal dan ketahanan masyarakat. Pembentukan ini juga sebagai upaya preventif atas situasi yang fluktuatif ditengah pandemi Covid-19 yang belum mereda.
"Bukan semata-mata karena Covid-19 tapi dampak yang ditimbulkan itu telah mengganggu sendi-sendi kehidupan masyarakat," kata Ketua Harian Gugus Covid-19 Bantul, Helmi Jamharis yang hadir saat launching Kampung Tanggung Nusantara.
Dalam program ini, masyarakat disupport untuk mandiri tangguh dalam menghadapi situasi sulit. Paling tidak masyarakat didorong untuk tangguh di bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan dan informasi.
Kapolres Bantul, AKBP. Wachyu Tri Budi Sulistiyono SIK MH mengatakan, Kampung Tangguh Nusantara diharapkan mampu menjadi contoh penerapan Protokol Kesehatan. Masyarakat secara sadar dan disiplin dalam memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Dalam launching ditampilkan pula hasil kegiatan masyarakat berupa produk lokal berupa jamu, emping garut, pati garut, layanan informasi, perikanan, barang kerajinan dan aktifitas belajar anak sekolah saat pandemi Covid-19.
"Ini launcing ke 27 dan akan di susul dari wilayah kerja polsek lain sehingga dari 75 desa diharapkan semua menjadi kampung tangguh yang mandiri dalam mengatasi permasalahan," jelas Wachyu saat Launching Kampung Tangguhg Nusantara di Desa Argomulyo, Sedayu, Bantul.
Polres Bantul berharap, kader-kader Kampung Tangguh Nusantara melaksanakan kerja kemanusiaan baik dalam penanganan Covid-19, bencana dan masalah lain yang dihadapi masyarakat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : AJP-12 Editor Team |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |