Pendidikan

Selamat! Siswi SMA Pradita Dirgantara Juarai The 24th ALSA National English Competition

Rabu, 14 Oktober 2020 - 18:00 | 158.70k
Ratu Putri Dewi, siswi kelas X SMA Pradita Dirgantara. (Foto: SMA Pradita Dirgantara for TIMES Indonesia)
Ratu Putri Dewi, siswi kelas X SMA Pradita Dirgantara. (Foto: SMA Pradita Dirgantara for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BOYOLALISMA Pradita Dirgantara kembali menunjukkan prestasinya. Siswi SMA ini berhasil meraih prestasi dalam The 24th ALSA National English Competition (ALSA E-Comp).

Siswi itu adalah Ratu Putri Dewi, siswi kelas X SMA Pradita Dirgantara. Ia berhasil meraih juara pertama pada kompetisi yang diadakan oleh Asian Law Students Association (ALSA) Local Chapter Universitas Indonesia tersebut.

ALSA E-Comp merupakan sebuah kompetisi bahasa Inggris tahunan nasional yang ditujukan untuk pelajar SMA dan mahasiswa. Dikutip dari laman resmi milik ALSA, peserta pelajar SMA dan mahasiswa dari seluruh Indonesia banyak yang mengikuti ajang ini. 

Secara nasional ALSA E-Comp telah berhasil membuktikan eksistensinya selama 24 tahun. Total peserta kompetisi pada tahun 2018 mencapai 797 (tujuh ratus sembilan puluh tujuh) orang dan lebih dari 700 peserta pada tahun 2019. 

Kompetisi yang telah dilaksanakan sejak tahun 1995 ini, pada tahun 2020 mengusung tema “Take the Opportunity, Achieve the Extraordinary”. 

Untuk mempersiapkan kompetisi ini, Oscar Yustino C, S.Pd., M.Pd dan Andriana Vita Nurjannah, S.Pd., M.Hum selaku guru pembimbing, melakukan bimbingan secara online pada siswa. Bimbingan dilakukan di malam hari atau selesai pembelajaran siswa.

ALSA-National-English.jpg

“Pembimbingan dilakukan secara terfokus tiap harinya, misalnya hari ini difokuskan pada paper presentation dan story telling, hari selasa terfokus pada speech dan spelling bee. Meskipun tidak ada penjadwalan tapi anak-anak dipastikan mendapat pelatihan dari kami,” ujar Oscar. 

Pada babak penyisihan Kompetisi Speech, siswa diminta untuk mengirimkan video. Kemudian diumumkan 10 peserta yang lolos semi final. Dari 10 orang tersebut diseleksi kembali menjadi 5 orang dan yang terakhir ditentukan juara 1, 2, dan 3. 

Pembimbing melakukan penyaringan untuk kelas 10 agar memiliki pengalaman lomba dan bisa dipersiapkan di kelas 11 dan 12 untuk lomba-lomba selanjutnya. Kesulitan yang dihadapi pembimbing adalah siswa masih belum pernah bertemu sehingga sulit untuk mendapatkan ‘rasa dalam tim’.

Oscar merasa apabila pembimbingan dilakukan face to face, akan lebih mudah mengelompokkan siswa di kelas. Itu karena dalam lomba, keberadaan tim sangat penting, dan dengan face to face, siswa dapat saling mensupport.

“Speech ALSA E-Competition merupakan lomba speech pertama saya. Waktu saya ditunjuk sebagai salah satu perwakilan, perasaan saya campur aduk antara tersanjung dan nervous. Kesan saya tentang lombanya adalah persaingannya sangat ketat. Semua peserta terlihat sangat percaya diri bahkan dari babak awal," ucap Ratu.

"Yang surprise bagi saya itu, ternyata selain keterampilan public speaking, dalam speech juga diperlukan keterampilan menulis, improvisasi, dan harus bisa menarik perhatian audiens,”  sambungnya. 

Ratu sendiri dalam lomba tersebut mempresentasikan ‘Fan Environmental Movement’ pada preliminary round. Lalu, The ‘Role of Men in Feminism’ pada semifinal round, dan “Preventing Energy Crisis” pada final round. Menurut Ratu, pencapaiannya ini tidak lepas dari dukungan sekolah, para guru pembimbing, keluarga, dan doa.

Kompetisi ‘The 24th ALSA E-Comp 2020, lanjut Ratu, merupakan ajang kompetisi bahasa Inggris yang diadakan oleh Fakultas Hukum, Universitas Indonesia. Even ini diikuti oleh perwakilan sekolah di berbagai wilayah Indonesia. 

Menjadi pemenang dari ajang tahunan bergengsi ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan. 

"Alhamdulillah, salah satu siswi dari SMA Pradita Dirgantara, Ratu Putri Dewi dari kelas XA, meraih juara satu lomba pidato pada ALSA E-Comp ke-24 yang selalu diselenggarakan setiap tahunnya," ucapnya.

Ratu sendiri memiliki semangat dan ketertarikan yang tinggi dalam belajar, salah satunya dalam Bahasa Inggris. Tidak hanya mampu berbahasa Inggris dengan baik, tetapi juga mempunyai sudut pandang yang kritis dalam melihat suatu kasus. 

"Pidato yang dipresentasikan dalam lomba ini pun menarik, sesuai dengan isu terkini, dan dapat memberikan analogi yang mudah untuk dipahami baik oleh juri maupun yang mendengarkan,” jelas Ir Nuryati Istiana, wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Pradita Dirgantara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES