Peristiwa Daerah

Rehabilitasi GKJW, FKUB Bondowoso: Pastikan Tak Mengubah Nilai Sejarah Bangunan

Rabu, 14 Oktober 2020 - 14:39 | 41.24k
Kordinasi FKUB dengan Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin dalam rangka laporan program dan rehabilitasi gereja GKJW (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Kordinasi FKUB dengan Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin dalam rangka laporan program dan rehabilitasi gereja GKJW (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Umat beragama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama Bondowoso (FKUB Bondowoso), saling bahu-membahu untuk rehabilitasi Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW).

Salah satu langkah yang dilakukan FKUB adalah melakukan kordinasi dengan Bupati Bondowoso, terkait rehabilitasi gereja yang berada di Jalan A. Yani tersebut, Rabu (14/10/2020).

Ketua FKUB Bondowoso, KH Syaiful Haq menegaskan, rehabilitasi gereja tersebut tentu tidak sampai dirombak total, karena memiliki nilai sejarah dan bangunannya sangat disakralkan. Bahkan dulu sempat mau dijadikan museum.

Ketua FKUBKetua FKUB Bondowoso, KH Syaiful Haq

Adapun umur bangunannya, sudah 100 tahun. "Sangat tua. Itu kita ikut ngemani. Dan mungkin satu-satunya di Bondowoso," jelasnya saat dikonfirmasi.

Adapun upaya rehabilitasi dan perluasan gereja tua tersebut, karena jumlah jemaatnya semakin banyak. "Meski begitu, perluasan itu jangan sampai mengubah bentuk dan memindah lokasi bangunan," imbuhnya.

Sementara untuk rehabilitasi itu, diarahkan kepada kondisi tanah yang memungkinkan untuk memperluas gereja. 

"Tapi tetap satu kesatuan dengan bangunan induk, karena kalau dipisahkan harus ada izin lagi," paparnya.  

Menurutnya, setiap pembangunan tempat ibadah melalui FKUB dipastikan tidak menyisakan masalah. "Insyaallah sama-sama puas. Masyarakat akan puas, pihak gereja juga puas atas rekomendasi FKUB," paparnya.

Sementara itu, Pendeta Pendeta Jeffry Rindengan mengatakan, koordinasi FKUB kali ini dalam upaya menjaga kerukunan antar umat beragama di Bondowoso yang sudah terjalin baik. 

"Selama ini kami terus berupaya untuk mendukung semua kegiatan FKUB, membangun hubungan dengan pemerintah dan tokoh-tokoh agama di Bondowoso," paparnya.

Menurutnya, bahwa keberadaan FKUB Bondowoso sangat penting dalam menjaga kerukunan umat beragama. "Jika ada hal-hal yang dapat memicu konflik antar umat atau antar agama, FKUB bisa segera mengambil sikap untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan," terangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES