Program Rehab RTLH di Ponorogo Sudah Berjalan 50 Persen, November Tuntas

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Ponorogo terus berjalan. Sejak dumulai bulan Juni lalu, saat ini targetnya sudah 50 persen. Dipastikan, November 2020 ini program selesai seluruhnya.

Demkian dikatakan Anggota Komisi V DPR Hj Sri Wahyuni, Rabu (14/10/2020).

Menurutnya di Kabupaten Ponorogo ada dua program rehab rumah. Ada rehab RLTH dari Pemkab dan ada Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari pemerintah pusat.

"Masing-masing memberikan bantuan sebesar Rp 15 juta per rumah, itu dana stimulus masih perlu swadaya dari warga, totalnya ada 475 unit rumah pada program RLTH dan 1.320 unit pada program BSPS," sebut Sri Wahyuni.

Sementara Kasi Perumahan DPUPR Ponorogo M Venly Ardion ditemui TIMES Indonesia mengatakan bahwa untuk program RLTH  475 unit rumah memang jumlahnya menurun dari rencana semula yakni 504 unit.

Hal ini terjadi karena beberapa faktor  mulai dari calon penerima membatalkan keikutsertaan karena ragu-ragu dengan kemampuan untuk swadaya, status lahan bermasalah, dan sudah berubah jadi layak.

"Ada yang rumahnya sudah berubah menjadi layak padahal saat diusulkan termasuk katagori RTLH. Dibangun oleh keluarga yang lain atau bagaimana sebelum program kita mulai," ujar Venly.

Secara rinci juga dijelaskan Venly, untuk program RTLH yang saat ini sudah selesai 100 persen mencapai 120 unit atau 26 persen dari seluruh unit. Yang sudah dibangun atau 50 persen mencapai 52 persen . "Yang belum dibangun tapi material sudah dropping mencapai 22 persen dari seluruh unit, sedangkan untuk program BSPS ada 350 unit yang sudah berdiri tegak atau sudah selesai 26 persen dari total unit," jelas Venly. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement