Pulihkan Ekonomi, Pemerintah Daerah Diminta Gerakkan Roda Pariwisata

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Pandemi Covid-19 tak hanya menyerang sektor kesehatan saja. Tapi juga berdampak buruk di sektor ekonomi. Berbagai upaya dilakukan untuk memulihkan ekonomi, salah satunya memaksimalkan sektor pariwisata.

Hal inilah yang dilakukan Bakorwil V (meliputi Probolinggo kabupaten/kota, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi). Tujuh kabupaten tersebut bersinergi untuk terus membangkitkan ekonomi di era new normal ini.

Kepala Bakorwil V Jatim, Tjahjo Widodo mengatakan, bahwa telah dilakukan rapat sinergi antara kabupaten tersebut. "Ini petunjuk Gubernur terkait dengan sinergitas antara satuan kerja dalam rangka pemulihan ekonomi," katanya. 

Menurutnya, di Bakorwil V memiliki destinasi wisata yang luar biasa. Hal tersebut menjadi potensi, bila dari tujuh kabupaten/kota itu diintegrasikan dengan pengembangan transportasi wisata. "Bisa menjadi paket wisata yang menjanjikan," imbuhnya.

Dengan sinergi itu kata dia, destinasi wisata kembali bangkit di tengah pandemi Covid-19. Sehingga berdampak pada pedagang souvernir dan usaha wisata bisa kembali meraup keuntungan.

 "Tentunya dalam proses pemulihan ekonomi protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat," jelasnya saat dikonfirmasi.

Menurutnya, pengembangan program transportasi dengan potensi industri wisata di wilayah Bakorwil V, masuk dalam Perpres Nomor 80 Tahun 2019, tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Gerbangkertasusila.

Merujuk pada Perpres tersebut, ia mengusulkan sekaligus mendorong agar percepatan pembangunan segera dilakukan. Misalnya, pembangunan jalur Kereta Api dari Bondowoso-Jember-Panarukan. 

"Kemudian, pelebaran Jalan Kayu Mas, Arjasa, Situbondo menuju kawasan Ijen dilakukan pelebaran dan perbaikan. Jika jalur tersebut diperbaiki, tentunya menghemat waktu perjalanan," jelasnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Sinarta mengatakan untuk merealisasikan upaya itu, butuh tim percepatan pembangunan pariwisata yang dikoordinir Bakorwil V. "Selain itu, perlu melakukan rencana aksi bersama agar pemerintah provinsi dan pusat segera meresponnya," jelasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement