Peristiwa Internasional

WFP Butuh Rp 100 Triliun untuk Antisipasi Kelaparan di Tengah Pandemi

Rabu, 14 Oktober 2020 - 07:31 | 55.97k
Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia (WFP), David Beasley. (FOTO: Reuters)
Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia (WFP), David Beasley. (FOTO: Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Program Pangan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (WFP) membutuhkan US $ 6,8 miliar setara dengan hampir Rp 100 triliun selama enam bulan ke depan untuk mencegah kelaparan di tengah krisis Covid-19.

Direktur Eksekutif WFP, David Beasley seperti dilansir Reuters, menyatakan hal itu pada acara konferensi yang diselenggarakan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), Selasa (13/10/2020).

"Kami membutuhkan banyak uang untuk dikumpulkan, untuk memastikan kami menghindari kelaparan," tegasnya. Sejauh ini WFP baru bisa mengumpulkan US $ 1,6 miliar.

wfp-2.jpg

Pekan lalu, WFP menerima anugerah hadiah Nobel Perdamaian atas upayanya  mencegah  kelaparan sebagai senjata perang dan konflik.

David Beasley mencatat bahwa 7 juta orang telah meninggal karena kelaparan tahun ini karena pandemi Covid-19, yang  melipatgandakan kelaparan di seluruh dunia yang telah merenggut nyawa lebih dari 1 juta orang.

"Jika kita tidak memilah-milah Covid-91, tingkat kematian akibat kelaparan bisa tiga, empat, lima kali lipat," tandas Beasley.

WFP yang berbasis di Roma itu menyebutkan bahwa itu membantu sekitar 97 juta orang dari 88 negara setiap tahun, dimana satu dari 9 orang di seluruh dunia masih belum cukup makan.

Setelah menurun selama beberapa dekade, kelaparan dunia kembali meningkat sejak tahun 2016, yang disebabkan oleh dua hal yakni  konflik dan perubahan iklim.

"Jika Anda berpikir tentang kekayaan di Bumi saat ini, kita seharusnya tidak melihat satu anak pun lapar atau mati karena kelaparan," tegas Beasley lagi.

WFP telah mengirimkan kargo medis ke lebih dari 120 negara selama pandemi Covid-19, dan menyediakan layanan penumpang untuk mengangkut pekerja kemanusiaan di mana penerbangan komersial tidak tersedia.

Organisasi kemanusiaan terbesar di dunia ini sepenuhnya didanai dari sumbangan. WFP yang membutuhkan dukungan dana US $ 6,8 miliar selama enam bulan ke depan untuk mencegah kelaparan di tengah krisis Covid-19 ini pada tahun 2019 telah juga menyalurkan makanan sekolah untuk 17,3 juta anak di seluruh dunia dan mengirimkan 4,2 juta ton makanan ke daerah atau negara yang membutuhkannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES