Peristiwa Daerah

Sleman Percepatan Implementasi Lima Pilar STBM Terbaik di DIY

Rabu, 14 Oktober 2020 - 07:06 | 82.98k
Kabupaten Sleman, Percepatan Implementasi Lima Pilar STBM terbaik di DIY. (FOTO: Pemda DIY for TIMES Indonesia)
Kabupaten Sleman, Percepatan Implementasi Lima Pilar STBM terbaik di DIY. (FOTO: Pemda DIY for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTASanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan istilah yang dikembangkan dalam kaitan perbaikan kualitas Sanitasi di Indonesia. Sanitasi menjadi isu yang sangat penting dalam pembangunan tidak hanya kesehatan namun secara keseluruhan.

Selain itu, sanitasi berperan tidak hanya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat namun juga berdampak kepada aspek sosial ekonomi. Upaya perbaikan sanitasi melalui STBM digagas secara langsung oleh Kementerian Kesehatan denganh pusat perhatian membangun keterlibatan aktif masyarakat.

Memperingati Hari Kesehatan Lingkungan Sedunia, sejak tahun 2018, Kemenkes RI telah menggagas pemberian penghargaan bagi daerah yang sukses menjalankan STBM dengan kegiatan STBM Award.

Penghargaan diberikan kepada Gubernur, Bupati/Wali Kota, Sanitarian Puskesmas, Kepala Desa/Lurah dan Natural Leader. Dalam prestasi tata kelola sanitasi, DIY telah menempatkan diri sebagai yang terdepan dibanding daerah lain.

Lima Kabupaten/Kota di DIY tahun 2018 telah berhasil mendapatkan Penghargaan STBM Award sebagai kabupaten/kota Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) dan tahun 2019 DIY telah mendapatkan Penghargaan STBM Award sebagai provinsi dengan predikat berhasil melaksanakan SBS serta merupakan alah satunya provinsi di Indonesia yang berhasil meraih predikat tersebut.

Pendekatan STBM ini memiliki tiga strategi yaitu peningkatan lingkungan yang kondusif, peningkatan kebutuhan sanitasi dan peningkatan penyediaan akses sanitasi. Pada tahap saat ini, STBM diarahkan dengan target-target perbaikan diantaranya SBS, Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga, Pengamanan Sampah Rumah Tangga dan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga.

Berdasarkan hasil verifikasi yang dilaksanakan pada tanggal 30 September 2020 lalu, lima kabupaten/kota diputuskan layak untuk ikut serta dalam kompetisi. Kabupaten Sleman dari hasil penilaian di tingkat provinsi memperoleh angka tertinggi.

Meski demikian, nilai tersebut sangat kompetitif dengan tidak terpaut jauh dengan kabupaten/kota yang lain dan juga kelompok Kepala Desa/Lurah dan Natural Leader terbaik di DIY yang diajukan dalam kompetisi tingkat nasional.

Untuk Kepala Desa/Lurah diantaranya H Kabul Muji Basuki (Desa Tridadi Sleman), Drs Ekwanto (Kelurahan Prawirodirjan Gondomanan), Yudi Fahrudin (Desa Sumberagung Jetis Bantul), Sarju (Desa Petir Rongkop Gunungkidul) dan R Suhartana (Desa Panjatan Kulon Progo).

Kemudian untuk Natural Leader pendamping masyarakat meliputi Surahman (Ngemplak Polowidi Trimulyo Sleman), Suratiningsih (Gedongkiwo Mantrijeron), Nur Faidah (Babadan Plumbon Banguntapan), Pratama Widarta (Petir Rongkop Gunungkidul) dan Tri Wahyuni Suprihatin (Dukuh Gerbosari Samigaluh Kulon Progo). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES