Ikut-ikutan Demo, Puluhan Pelajar di Kota Malang Diperiksa Polresta Malang Kota

TIMESINDONESIA, MALANG – Polresta Malang Kota mengamankan puluhan pelajar di Kota Malang yang diduga hendak mengikuti aksi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Balai Kota Malang, Selasa (13/10/2020).

Sebanyak 36 pelajar itu dalam rentan usia 14 sampai 16 tahun. Mereka diamankan dan diperiksa di Polresta Malang Kota.

Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Azi Pratas Guspitu, mengatakan pengamanan kepada puluhan remaja itu untuk mengantisipasi tindakan anarkis seperti yang terjadi beberapa waktu lalu.

Hasil pemeriksaan sementara, Azi melaporkan ada beberapa remaja yang mengaku peserta aksi pada 8 Oktober 2020 lalu. Dimana, aksi saat itu berlangsung rusuh dan anarkis.

"Kami tetap akan melakukan pemeriksaan terhadap anak-anak ini. Jika memang ada indikasi tindak pidana, akan diproses hukum," kata Azi.

Dari hasil pemeriksaan, beberapa anak itu mengaku diajak oleh teman-temannya melalui ajakan di aplikasi WhatsApp. 

"Pesan di WhatsApp. Dibuat grup. Ada yang chat pribadi," tukasnya.

Pihak kepolisian mengamankan puluhan remaja itu di kawasan Stasiun Kota Malang dan sekitar Balai Kota Malang. Mereka berasal dari Kota Malang dan Kabupaten Malang.

Pihak Polresta Malang Kota langsung melakukan rapid test kepada 36 anak-anak tersebut untuk mencegah adanya penyebaran Covid-19.

"Untuk mencegah saja. Setelah dilakukan rapid test, kami akan lakukan pemeriksaan intensif dan memanggil orang tua anak-anak ini," tutup Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Azi Pratas usai memeriksa puluhan pelajar di Kota Malang yang turut dalam aksi menolak UU Cipta Kerja. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement