Peristiwa Daerah

Pemkot Kediri Berdayakan 3750 Warga Terdampak Covid-19 di Proyek Padat Karya

Selasa, 13 Oktober 2020 - 21:28 | 50.30k
Warga Terdampak Covid-19 Saat kerjakan Proyek Padat Karya Dinas Pekerjaan Umum Kota Kediri. (FOTO: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri)
Warga Terdampak Covid-19 Saat kerjakan Proyek Padat Karya Dinas Pekerjaan Umum Kota Kediri. (FOTO: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri)

TIMESINDONESIA, KEDIRIWali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mencanangkan Proyek Padat Karya mulai September 2020. Program tersebut direalisasikan oleh dinas-dinas terkait di jajaran Pemkot Kediri, salah satunya Dinas Pekerjaan Umum Kota Kediri. 

Sunyata, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kediri, mengungkapkan, draft anggaran sebesar Rp 27 milyar direalisakan menjadi 210 paket proyek tersebar di tiga pekerjaan PU yaitu cipta karya, pengairan, dan bina marga.

"Paket proyek ini melibatkan 1.950 orang kuli bangunan dan lebih dari 1.800-an tukang," ungkapnya saat dikonfirmasi Selasa (13/10/2020).

Menurut Sunyata, seusai dengan instruksi Wali Kota, bahwa program padat karya harus melibatkan minimal 25% tenaga kerja dari masyarakat setempat atau sekitar lokasi proyek.

Harapannya, masyarakat yang penghasilannya terdampak Covid-19 bahkan hingga tidak memiliki penghasilan lagi bisa bekerja dan mendapatkan upah.

Dari upah ini, maka bisa mencukupi kebutuhan minimal kebutuhan pokok dengan membeli kebutuhan dari warung sekitarnya sehingga terjadi perputaran ekonomi. Misalnya untuk proyek bina marga ada pengaspalan jalan, pembuatan dinding pembatas jalan, dan rehabilitasi drainase.

"Maka pekerjanya, khususnya kulinya diambil dari masyarakat sekitar proyek," tambah Sunyata. Untuk tukang, terkadang harus memanggil tenaga kerja dari tetangga desa, namun tetap diutamakan yang ber-KTP Kota Kediri. 

Mekanisme dari penentuan proyek ini kebanyakan merupakan usulan dari kelurahan dan ada juga beberapa tambahan dari PU yang dirasa perlu untuk masyarakat. Jadi sebagian besar merupakan aspirasi dari masyakat.

"Awalnya sepi sekali kena Corona. Tidak ada pemasukan. Lalu dari Pak RT disuruh mengumpulkan KTP, jadi saya bisa kerja lagi," kata Sumarwan, warga Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren. Ia dan 20 rekannya sedang mengerjakan perbaikan saluran irigasi di kawasan Banaran. 

Senada dengan yang disampaikan oleh Agung Prasetyo, mandor pengerjaan saluruan irigasi di kawasan Ngronggo, Kecamatan Kota. Ia mempekerjakan 14 kuli dengan 3 tukang yang kesemuanya berdomisili di Desa Ngronggo. 

Pelaksanaan Proyek Padat Karya dirasakan oleh warga masyarakat yang kehilangan pekerjaan terdampak Covid-19 selain juga turut serta dalam pembangunan fisik yang akan warga nikmati selanjutnya. 

"Targetnya mulai September sampai pertengahan Desember harus sudah selesai semua," tambah Sunyata yang terus memantau realisasi Proyek Padat Karya Pemkot Kediri ini di lapangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES