Peristiwa Daerah

Wagub NTB: Posyandu Keluarga jadi Pusat Edukasi untuk Masyarakat

Selasa, 13 Oktober 2020 - 20:33 | 49.48k
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah saat meluncurkan Posyandu Keluarga di Desa Mendana Raya, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, Selasa (13/10/2020).(Foto: Humas Pemprov NTB)
Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah saat meluncurkan Posyandu Keluarga di Desa Mendana Raya, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, Selasa (13/10/2020).(Foto: Humas Pemprov NTB)

TIMESINDONESIA, LOMBOK TIMURWagub NTB Sitti Rohmi Djalillah mengatakan bahwa permasalahan yang bisa dideteksi oleh Posyandu Keluarga tidak hanya soal kesehatan. Menurut Rohmi, Posyandu Keluarga juga dapat menjadi tempat bagi masyarakat untuk berkonsultasi dan mendapatkan edukasi tentang semua hal di masyarakat.

“Kita hajatkan posyandu keluarga ini menjadi pusat edukasi berbagai kebutuhan masyarakat,” kata Rohmi, meluncurkan Posyandu Keluarga di Desa Mendana Raya, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, Selasa (13/10/2020).

Sitti Rohmi Djalillah b

Rohmi menuturkan, revitalisasi posyandu dilakukan agar edukasi tentang dasar-dasar permasalahan masyarakat dapat teratasi. Seperti, edukasi penanganan ibu hamil dan tumbuh kembang anak, edukasi bahaya narkoba kepada milenial, edukasi buruh migran kepada usia produktif, hingga edukasi masalah gizi kepada lansia.

“Kita optimis, dengan Posyandu keluarga, masalah kesehatan, sumber daya manusia hingga lingkungan bisa kita atasi bersama,” ucapnya.

Lebih lanjut, Rohmi meminta, Posyandu keluarga di Lombok Timur untuk dapat diperbanyak. Wagub menilai, dengan Posyandu Keluarga seluruh keluhan masyarakat akan mampu diatasi dari dusun.

“Jika seluruh desa dan dusun sudah terbentuk Posyandu keluarga, kita yakin, Posyandu keluarga tersebut tidak hanya mengatasi masalah kesehatan, tapi mampu meningkatkan IPM,” ungkap wagub.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmi berjanji akan menambah jumlah Posyandu keluarga di Lombok Timur. Ia menargetkan, hingga akhir 2020, setengah dari jumlah Posyandu akan direvitalisasi menjadi Posyandu keluarga.

Sitti Rohmi Djalillah c

“Jumlah posyandu di Lombok Timur ini ribuan, yang sudah menjadi posyandu keluarga baru 200, kami akan terus perbanyak,” ujarnya.

Sukiman bercerita, kesadaran masyarakat tentang pentingnya Posyandu keluarga sudah mulai terasa, itu semua dibuktikan dengan kepala desa yang datang menyampaikan keinginannya untuk merevitalisasi Posyandu di desa setempat.

“Alhamdulilah, kehadiran Posyandu Keluarga ini sudah mulai dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Sukiman, dihadapan Wagub NTB Sitti Rohmi Djalillah.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES