Pemerintahan

Krematorium Madurejo Prambanan Diresmikan Bupati Sleman, Ini Detailnya

Selasa, 13 Oktober 2020 - 20:23 | 166.56k
Bupati Sleman Sri Purnomo meresmikan pemanfaatan krematorium Tempat Pemakaman Umum (TPU) Madurejo Prambanan, Sleman, Selasa (13/10/2020). (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Bupati Sleman Sri Purnomo meresmikan pemanfaatan krematorium Tempat Pemakaman Umum (TPU) Madurejo Prambanan, Sleman, Selasa (13/10/2020). (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SLEMANBupati Sleman Sri Purnomo melakukan proses serah terima sekaligus meresmikan pemanfaatan Krematorium Tempat Pemakaman Umum (TPU) Madurejo Prambanan, Kabupaten Sleman, Selasa (13/10/2020).

Hal tersebut dilakukan, berkenaan dengan telah selesai dibangunnya krematorium di TPU Madurejo, Desa Madurejo Kapanewon Prambanan, Sleman.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman Taupiq Wahyudi  ST MTP mengatakan, TPU Madurejo menempati lahan seluas ± 7 hektar, dengan daya tampung makam sejumlah ± 5.000 satuan ruang makam.

Sementara komposisi 60 persen untuk jenazah muslim, 30 persen jenazah non muslim, dan 10 persen jenazah campuran dan termasuk jenazah terlantar .

TPU.jpg

TPU Madurejo dilengkapi dengan fasilitas pendukung berupa bangunan pengelola, rumah duka beserta ruang pemulasaraan jenazah, mushola, toilet, bangunan berteduh/gazebo, fasilitas untuk pemakaman Covid-19, dan bangunan krematorium.

Proses pembangunan krematorium diawali dengan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Sleman dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 27 September 2016 silam.

Sedangkan Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani 8 Januari 2018, dengan kesepakatan penyediaan lahan dilakukan oleh Pemkab Sleman di dalam kawasan TPU Prambanan.

Sementara bangunan krematorium dilakukan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Sleman, untuk diserahkan ke Pemkab Sleman guna pengelolaan selanjutnya.

Bangunan krematorium, menempati lahan TPU seluas 1.000 m², dibangun oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Sleman, menggunakan dana bantuan dari pemerintah pusat dan dana umat senilai Rp. 1.019.667.000.

"Dengan kelengkapan fasilitas bangunan utama, 2 tungku pengabuan jenazah, bale pawedan, sanggah surya, toilet, gudang, bangunan peilinggih, tempat penyimpanan abu, 5 tabung elpiji ukuran 50 kg, genset 5.000 watt, dan kereta jenazah," terang Taupiq Wahyudi.

Krematorium di Madurejo Kabupaten Sleman ini telah diujicobakan pemanfaatannya dan setelah diresmikan Bupati Sleman, siap difungsikan sesuai tujuannya untuk melayani kremasi atau pengabuan jenazah masyarakat umum, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES