Pemerintahan

Waspadai Dampak Pancaroba, Pemkab Gunungkidul Kumpulkan Para Camat

Selasa, 13 Oktober 2020 - 20:14 | 40.99k
Suasana saat rapat koordinasi bersama Camat se Kabupaten Gunungkidul (FOTO: BPBD Gunungkidul for TINES Indonesia)
Suasana saat rapat koordinasi bersama Camat se Kabupaten Gunungkidul (FOTO: BPBD Gunungkidul for TINES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Memasuki peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan atau yang biasa disebut dengan Pancaroba, Pemkab Gunungkidul menggelar pertemuan dengan  para Camat se Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan hal itu guna mewaspadai dampak bencana yang acapkali terjadi saat peralihan musim tersebut. 

"Hari Rabu pekan lalu kita lakukan rakor (rapat koordinasi) dengan Panewu  (Camat) se Kabupaten Gunungkidul terkait menghadapi pancaroba. Kita sampaikan, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Selasa (13/10/2020). 

Suasana saat rapat koordinasi b

Rapat koordinasi itu sekaligus merespon rilis hasil pemantauan cuaca yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) terkait adanya anomali iklim global di Samudera Pasifik Ekuator yang menunjukkan bahwa anomali iklim La Lina sedang berkembang.

"Info dari BMKG, sudah kita tindaklanjuti dengan menyebarkan info itu melalui grup Whatsapp  FPRB (Forum Pengurangan Resiko Bencana)," tandasnya. 

Sebelumnya,  Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Sleman, Reni Kraningtyas menyampaikan peringatan terkait berkembangnya anomali iklim La Lina.

Ia menjelaskan  bahwa BMKG dan pusat layanan iklim seperti NOAA Amerika Serikat, BoM Australia, JMA Jepang, memperkirakan La Lina dapat berkembang terusin  hingga mencapai intensitas La Lina Moderat hingga akhir 2020, pada Januari-Februari dan berakhir sekitar Maret-April 2021. 

"Catatan historis menunjukkan bahwa La Lina yang terjadi pada bulan Oktober-Desember berdampak pada peningkatan akumulasi curah hujan bulanan jauh di atas normal  di wilayah DIY," ungkapnya. 

Sementara itu,  pada pertengahan Oktober hingga akhir oktober 2020, beberapa zona musim di wilayah DIY akan memasuki musim penghujan meliputi wilayah Sleman bagian Barat dan Utara,  Kulon Progo bagian utara, Sleman bagian timur, sebagian besar Bantul, dan Kulon Progo bagian selatan.

Sementara pada awal November 2020, di antaranya sebagian besar wilayah Kabupaten Gunungkidul dan Bantul bagian timur.

Mengantisipasi hal itu, Rani mengimbau supaya pemangku kepentingan di Kabupaten Gunungkidul, termasuk Pemkab Gunungkidul, dapat lebih optimal melakukan pengelolaan tata air terintegrasi dari hulu hingga hilir, misalnya dengan menyiapkan kapasitas sungai dan kanal untuk mengantisipasi debit air yang berlebih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES