Politik

Guru Besar Unpad Sebut Unjuk Rasa Menolak UU Cipta Kerja Dimotori Operator Politik

Selasa, 13 Oktober 2020 - 18:18 | 202.89k
Guru Besar Unpad Bidang Keamanan Dalam Negeri Prof Muradi. (FOTO: Twitter @kalangkanghitam)
Guru Besar Unpad Bidang Keamanan Dalam Negeri Prof Muradi. (FOTO: Twitter @kalangkanghitam)

TIMESINDONESIA, BANDUNGGuru Besar Unpad (Universitas Padjadjaran) Bidang Keamanan Dalam Negeri Prof Muradi menilai bahwa unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja yang terjadi serempak dimulai Selasa (6/10/2020) hingga Kamis (8/10/2020) ditunggangi oleh operator politik.

"Aksi unjuk rasa pekan lalu masih dalam batas wajar, hal ini karena isu, massa dan penggerak masih bisa terbaca arahnya, sehingga yang ada dalam aksi kemarin itu hanya operator politik saja," ungkap Muradi saat dihubungi, Selasa (13/102020).

Muradi melihat, langkah pemerintah cukup tegas dengan melakukan penangkapan kepada sejumlah tokoh pasca aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh di sejumlah daerah. "Ini bukti pemerintah tegas, dan sudah melakukan langkah menjaga situasi," jelasnya.

Menurut Muradi, jika dibandingkan dengan gerakan aksi 1998 silam dengan unjuk rasa pada pekan lalu tentu tidak sama. "Berbeda sekali. Termasuk dengan aksi unjuk rasa tahun 2019 lalu pun saat menolak RUU KPK, masih sangat jauh," jelasnya.

Muradi memandang apa yang dilakukan Polri hari ini menunjukkan bahwa memang aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh ada yang menunggangi. "Ini ketegasan pemerintah melalui Polri, dan ini akan terus ditelusuri Polri sampai kepada siapa donatur dari aksi ini," terangnya.

Saat ditanya, adakah aksi unjuk rasa UU Cipta Kerja berafiliasi ke partai Politik, Prof Muradi menyatakan bahwa hal ini akan dibuktikan oleh Polri, dari ditangkapnya sejumlah tokoh seperti Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat. "Kita percayakan kepada Polri untuk penegakan hukum, agar bisa mengungkap hingga tuntas siapa dalang dari aksi unjuk rasa yang berakhir kericuhan," pungkas Guru Besar Unpad itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES