Peristiwa Daerah

Kapolda Jatim Minta PW DMI Jatim Bantu Tangkal Hoaks dan Ujaran Kebencian

Selasa, 13 Oktober 2020 - 18:32 | 42.66k
Pengurus PW DMI Jatim berfoto bersama Kapolda Jatim. (FOTO: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)
Pengurus PW DMI Jatim berfoto bersama Kapolda Jatim. (FOTO: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAWA TIMUR – PW (Pimpinan Wilayah) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jatim bertemu dengan Kapolda Jatim, Irjen Pol Fadil Imran di Mapolda Jatim, Selasa (13/10/2020) siang.

Dalam pertemuan tersebut, Fadil meminta agar PW DMI Jatim dapat membantu kepolisian untuk menangkal hoaks serta ujaran kebencian.

"Mungkin DMI bisa membantu kami soal hoaks, ujaran-ujaran kebencian sisa-sisa Pileg dan Pilpres rupanya masih terus ingin dimanfaatkan," ujar Irjen Pol Fadil Imran.

PW-DMI-Jatim.jpg

Fadil mengatakan, jika di beberapa daerah tertentu di Jatim banyak masyarakat masih mudah terprovokasi. Di mana kerap kali hoaks dan provokasi disebarkan melalui media sosial. Setidaknya ada empat katagori akun penyebar hoaks.

Pertama, real akun yang merupakan akun asli. Kedua, semi real akun di mana nama akun asli namun fotonya berbeda. Ketiga, nama dan foto berbeda dengan pemilik akun dan provokatif. Keempat, registrasi akun berbeda yakni antara nama dan foto berbeda bahkan kerap kali menggunakan nama yang tak lazim atau aneh.

Namun yang menjadi masalah lagi adalah regulasi pendaftaran akun di laman tersebut tidak sama dengan undang-undang di Indonesia. Bahkan kata Fadil, untuk meminta data seseorang dari platform tersebut kerap kali mengalami kesulitan. Ada 4 hal yang dibolehkan yakni terkait terorisme, narkoba, eksploitasi pornografi dan ancaman terhadap kepala negara.

"Sedangkan untuk hal-hal pidana semacam penyebaran hoaks kerap kali sulit. Kalau ada yang ingin polisi bentrok dengan masyarakat atau masyarakat bentrok dengan masyarakat dibuatlah akun provokasi ini," tuturnya.

Termasuk contohnya, dulu ada isu penganiayaan ulama terhadap PKI.

Kapolda-Jatim-Minta-PW-DMI.jpg

"Ya memang kalau isu-isu seperti ini kalau kiai bilang tabayyun, harus benar tenang dan berkepala dingin dan menggunakan akal sehat, di Jatim ini masih banyak yang percaya ini, semoga dengan kehadiran bapak-bapak ini bisa membantu kami," tambah Fadil.

Di samping menyampaikan mengenai hoaks, Fadil juga mengungkapkan tentang kondusifitas di Jatim utamanya masalah pilkada dan demonstrasi yang kini mulai baik. Ia juga menyampaikan keberhasilan Jatim yang telah berhasil menekan angka penularan Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Satria Bagus

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES