Politik Pilkada Serentak 2020

Ipuk Fiestiandani Punya Program Ibu Rumahtangga Berpenghasilan Besar

Selasa, 13 Oktober 2020 - 18:04 | 74.40k
Ipuk Fiestiandani bersama ibu-ibu rumahan dalam pelatihan di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Ipuk Fiestiandani bersama ibu-ibu rumahan dalam pelatihan di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Untuk memperkuat ketahanan pangan di Bumi Blambangan, Calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas memiliki program khusus bagi kaum emak-emak. Dengan program ini, memungkinkan nantinya para ibu rumahtangga bisa memiliki penghasilan besar.

Bahkan memungkinkan, para emak-emak nantinya bisa merintis karir sebagai pengusaha sukses lewat dapur. Lalu bagaimana cara Ipuk untuk meningkatkan sektor ekonomi dari balik dapur rumahtangga ini?

Untuk itu, Ipuk secara khusus telah merancang segudang program dan rentetan pelatihan bagi kaum hawa. Salah satunya dengan meningkatkan program Dasawisma.

Ipuk-Fiestiandani-bersama-ibu-ibu-rumahan-dalam-pelatihan-2.jpg

"Pelatihan seperti ini sangat baik, terutama dalam kondisi pemulihan ekonomi masa pandemi seperti ini. Terlebih, sehat dikonsumsi sendiri bahkan bisa menjadi inovasi baru bagi ibu rumahan agar memiliki penghasilan tambahan. Sehingga roda ekonomi di lingkungan itu kuat," kata Ipuk, Selasa (13/10/2020).

Menurut Ipuk, ketahanan pangan yang kuat dimulai dengan suksesnya perekonomian rumahan. Dengan penguatan ini maka pilar pembangunan di Bumi Blambangan bisa tetap terjaga. Baik dari Ketahanan Fisik dan Ekonomi, Ketahanan Sosial, dan Ketahanan Psikologis.

"Lewat penguatan Dasawisma ini, kami ingin memastikan seluruh program dari pemerintah bisa dirasakan bahkan hingga ke rumah-rumah warga," katanya.

Ipuk menjelaskan, program penguatan Dasawisma terdiri atas berbagai sektor, mulai pendidikan, kesehatan, hingga ekonomi. Di mana nantinya akan banyak dilakukan pelatihan, pemberian bantuan kewirausahaan, dan fasilitasi pemasaran produk usaha rumahan.

“Jadi basisnya ini adalah Dasawisma, bisa 10-20 rumah. Sehingga Dasawisma bisa ikut mendukung kemandirian ekonomi keluarga,” terangnya.

Program Dasawisma ini menurut Ipuk juga bakal diterapkan di sektor pendidikan. Dimana akan banyak diadakan kursus atau bimbingan gratis bagi pelajar yang ada di Banyuwangi. Selain memberikan bekal pengalaman langsung, juga mampu merangsang para pelajar untuk menjadi seorang yang sukses di masa mendatang.

“Kami akan beri insentif untuk guru yang bertugas memberi kursus gratis ke anak-anak di 10-20 rumah, atau 30 rumah, bergantung situasi di lapangan. Guru tersebut juga sangat penting dalam pandemi untuk mengontrol hasil belajar siswa,” pungkas Ipuk.

Sementara itu, salah satu instruktur pelatihan mengatakan, ibu-ibu di lingkungan Karanganom Banyuwangi saat ini mendapatkan pelatihan untuk membuat mi yang berasal dari bahan-bahan organik.

"Harapannya ibu-ibu bisa memanfaatkan bahan-bahan organik apa yang ada di sekitar mereka. Di lingkungan kami ada tanaman buah naga, aneka sayuran, dan lainnya. Selain mi dari buah naga, kami juga membuat mie dari sayuran, dan cumi-cumi," kata Sistu Purwaning Tyasasih.

Dengan program yang dijabarkan oleh Ipuk ini, para ibu rumahan bisa menyajikan makanan yang sehat bagi keluarga. Terlebih, inovasi ini mampu mendatangkan keuntungan ketika dijual dengan pengemasan yang menarik.

"Mi organik ini sangat sehat. Bahannya mudah didapat. Dan kalau dijual, hasilnya bisa untuk tambahan ekonomi keluarga. Karena itulah, saya sangat mendukung program penguatan Dasawisma yang diusung oleh calon bupati Banyuwangi ini, ibu Ipuk Fiestiandani," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES