Peristiwa Daerah

Hari Santri 2020, Ansor Ponorogo Gelar Kirab Doa Pager Bumi Keliling 21 Kecamatan

Selasa, 13 Oktober 2020 - 15:55 | 145.41k
Apel pemberangkatan kirab Doa Pager Bumi Ansor di kawasan Embung Bangunsari, Desa Krisik, Kecamatan Pudak, Ponorogo. (Foto : Burhan/TIMES Indonesia)
Apel pemberangkatan kirab Doa Pager Bumi Ansor di kawasan Embung Bangunsari, Desa Krisik, Kecamatan Pudak, Ponorogo. (Foto : Burhan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PONOROGO – Sambut Hari Santri 2020, Gerakan Pemuda Ansor Ponorogo menggelar Kirab 100 Ribu Doa Pager Bumi KH Hasyim Asy’ari.

Doa pager bumi atau yang dimaksud “Aji-aji Limo” tersebut akan dilantunkan selama sembilan hari mulai 13 sampai dengan 22 Oktober di dua puluh satu kecamatan. Agenda akbar ini akan dilaksanakan secara estafet mulai dari Kecamatan Pudak dan berakhir di Kecamatan Ponorogo sebagai penutup sekaligus puncak acara.

Syamsul Ma’arif, ketua PC GP Ansor Ponorogo mengatakan bahwa pemilihan tema kegiatan Hari Santri kali ini sudah melalui diskusi yang panjang agar sesuai dengan kondisi yang ada sekaligus sejalan dengan tema yang diusung Pemerintah melalui Kementerian Agama yaitu Santri Sehat, Indonesia Kuat.

Apel Hari Santri 1

"Kita harus bersinergi. Pemerintah secara lahiriah menangani Covid-19 dengan aturannya, kita secara batiniah menangani dengan gerak spiritual. Jadi ini bukanlah soal selebrasi, melainkan olah spiritual," ujar Syamsul Ma'arif saat sambutan di apel pembukaan kirab, Selasa (13/10/2020) di kawasan Embung Bangunsari, Desa Krisik Kecamatan Pudak, Ponorogo.

Sebagai bentuk pelestarian terhadap aset wisata dan budaya lokal, pataka dan pusaka leluhur Tegalsari, akan diusung selama kirab dan akan ada prosesi penyerahan di tiap kecamatan.

"Hal ini menyimbolkan bahwa kita generasi muda harus menghormati leluhur dan mengilhami perjuangan beliau waktu dulu," imbuh Syamsul Ma'arif.

Sedangkan prosesi penyerahan pataka di tiap kecamatan merefleksikan bahwa menyambungkan sanad perjuangan membutuhkan integrasi yang berkelindan kuat untuk mencapai tujuan organisasi. "Tongkat estafet perjuangan pendahulu NU harus kita teruskan dengan cara berjejaring, rapi, terpimpin dan terstruktur," pungkas Syamsul Ma'arif.

Apel Hari Santri 2

Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, 150 peserta secara khidmat mengikuti giat tersebut. Mulai dari Forpimka, Jaringan Perangkat Desa NU, Jaringan MADIN, Sekolah dilingkup Ma’arif NU, Ansor Banser, Pondok Pesantren, dan NU beserta seluruh lembaga dan badan otonom.

Diberangkatkan tepat pukul 09.30 WIB, rombongan Kirab 100 Ribu Doa Pager Bumi KH Hasyim Asy’ari Ansor Ponorogo itu kemudian menuju makam Sepet Aking sebelum menuju kecamatan Sooko. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES