Peristiwa Daerah

Ekskavasi Candi Gedog Tuntas, Disparbud Kota Blitar Tunggu Rekom BPCB Jatim

Selasa, 13 Oktober 2020 - 15:24 | 36.21k
Tri Iman Prasetyono, Kepala Disparbud Kota Blitar. (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia)
Tri Iman Prasetyono, Kepala Disparbud Kota Blitar. (Foto: Sholeh/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITAR – Ekskavasi Candi Gedog Blitar telah selesai. Namun Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Blitar masih menunggu rekomendasi dari Balai Pelestari Cagar Budaya Jawa Timur (BPCB Jatim). 

Tri Iman Prasetyono, Kepala Disparbud Kota Blitar mengatakan, rekomendasi tersebut berkaitan dengan langkah selanjutnya atas temuan dalam ekskavasi tersebut.

"Menunggu rekomendasi dari BPCB. Mungkin saat ini masih disusun mungkin minggu depan baru selesai," katanya saat dihubungi TIMES Indonesia, Selasa (13/10/2020).

Tri Iman mengatakan, Disparbud sudah mengajukan anggaran untuk ekskavasi lanjutan di 2021. Anggaran itu masih dalam proses pembahasan APBD 2021.

Menurutnya, anggaran itu pun juga tergantung dari tim anggaran dan badan anggaran daerah. "Ya kalo anggaran dikabulkan atau tersedia ya dilanjutan (ekskavasi). Kalo anggaran tidak dikabulkan, ya menunggu anggaran" jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Ekskavasi Candi Gedog dari BPCB Jatim, Nugroho Harjo Lukito mengatakan Ekskavasi akan dilanjutkan tahun depan bilamana telah terjalin komunikasi antara BPCB Jatim dengan Pemkot Blitar.

"Kemarin sudah disampaikan pimpinan BPCB bahwa tahun depan ada sharing anggaran kelanjutan ekskavasi," katanya.

Nugroho mengatakan, pada ekskavasi tahun depan tentunya dibutuhkan anggaran yang banyak. Karena waktu yang dibutuhkan Semakin panjang. Dengan adanya sharing anggaran maka volume bangunan candi akan semakin banyak. 

"Kemudian prosentase bangunan yang ditemukan juga semakin tinggi," tambahnya.

Untuk informasi, dalam Ekskavasi situs Candi Gedog, Tim BPCB Jatim berhasil menemukan bagian dasar bangunan induk di dalam pagar keliling situs candi di Kota Blitar ini. Bagian dasar bangunan induk berupa struktur bata itu ditemukan di kedalaman 2,5 meter dari permukaan tanah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES