Pendidikan

Matangkan Entrepreneurship, FEB UB Latih Mahasiswa Cakap Public Speaking

Selasa, 13 Oktober 2020 - 14:57 | 89.53k
Business talks FEB UB
Business talks FEB UB

TIMESINDONESIA, MALANG – Program Pengabdian Masyarakat yang dilakukan sejumlah akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) Kota Malang menyasar kalangan mahasiswa.

Mahasiswa baik program sarjana maupun Pascasarjana digembleng agar cakap dan memiliki keterampilan yang mapan dalam hal public speaking.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Sri Palupi Prabandari, bergerak bersama tiga anggotanya yakni Dodi W Irawanto, Astrid Puspaningrum, dan Dian Ari Nugroho.

Dalam penelitiannya, mereka mengusung judul Pelatihan Metode Hidden Persuasive Communication untuk Meningkatkan Kemampuan Public Speaking bagi Mahasiswa.

Palupi menilai, kemampuan public speaking di era digital berpotensi menurun. Salah satu penyebabnya, menurunnya interaksi langsung antara satu orang dengan lainnya.

Bahkan, lulusan perguruan tinggi pun tidak bisa dijamin otomatis lihai di bidang public speaking.

"Metode yang kami ambil adalah metode komunikasi persuasif. Kami ingin mengembangkan keterampilan public speaking mahasiswa," katanya, Selasa (13/10/2020).

Ia mengaggap, keterampilan berbicara di depan publik masih menjadi mandatory skill untuk banyak bidang pekerjaan.

"Keahlian inilah yang sebenarnya banyak dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Pihaknya mendorong kalangan mahasiswa agar memahami potensi dan kendala dalam Public Speaking. Keterampilan berkomunikasi dengan cakap di depan publik menjadi daya tawar tersendiri bagi seseorang.

Sebab itu, pelatihan public speaking menjadi salah satu alternatif memberikan pembekalan sekaligus menyaring keluhan serta kendala mahasiswa di bidang public speaking.

“Kami ingin memberikan pemahaman pentingnya kemampuan public speaking khususnya mahasiswa. Mahasiswa nantinya akan terjun ke masyarakat. Sedangkan ketika berhadapan dengan masyarakat, mereka harus punya modal keterampilan bicara,” bebernya.

Palupi melaporkan, pelatihan harus digelar secara virtual karena kondisi pandemi Covid-19. Pelatihan dikemas dengan beberapa kegiatan yang dilaksanakan secara berkala.

Dedy Marquis menjadi pemateri di tiga acara pelatihan yang dilaksanakan berkelanjutan. Mulai Kamis (30/4/2020), pelatihan diikuti 201 peserta baik mahasiswa S1 maupun mahasiswa S2 di Jurusan Manajemen FEB UB.

Dedy Marquis kembali mengisi pelatihan terkait komunikasi persuasif. Pesertanya terdiri dari mahasiswa yang diikuti sebanyak 198 peserta, Sabtu (2/5/2020). Pelatihan ini tetap dilakukan secara daring untuk mengantisipasi adanya kerumunan massa karena pandemi Covid-19.

Pada Sabtu (5/9/2020), pelatihan dilakukan dalam bentuk seminar mahasiswa wirausaha. Tujuannya, meningkatkan jiwa entrepreneurship bagi mahasiswa. Tidak dapat dipungkiri, berwirausaha juga membutuhkan keterampilan public speaking.

Palupi bersama tim juga melakukan pendampingan UMKM di masa pandemi.

“Kami ingin turut berpartisipasi agar UMKM bangkit dari terpaan pandemi. Kami paham betul bagaimana sektor UMKM ini sangat terdampak, untuk bangkit pun juga butuh waktu,” jelasnya.

Ia melaporkan, setidaknya ada 5 UMKM yang dibina dan dikembangkan yakni bidang fashion, makanan, minuman dan industri kreatif. Pihaknya mendampingi pelaku usaha dengan monitoring, diskusi mengenai branding dan pemasaran produk serta mutu produk.

“Beberapa kami dampingi. Produknya variatif. Ada souvenir keramik, smith coffee roasted and blend, love usaha, Tasudo (mesin pembuat tahu otomatis) serta serbuk cokelat,” tandasnya.

FEB UB melalui program pengabdian kepada masyarakat berharap mahasiswa mampu menunjang ketrampilan Public Speaking untuk melengkapi penguasaan terhadap sektor entrepreneur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES