Anies Baswedan Minta Demonstran Tak Rusak Fasilitas Umum DKI Jakarta

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak para demonstran yang tak setuju dengan UU Cipta Kerja untuk menjaga fasilitas umum agar tak dirusak. Hal itu dikarenakan, pada demontran Kamis 8 Oktober 2020 kemarin terjadi kerusakan yang cukup luar biasa di DKI Jakarta.

Diketahui, unjuk rasa penolakan UU itu terus bergulir hingga Selasa (13/10/2020) ini. Dibeberapa titik Ibu Kota para mahasiswa masih turun ke jalan.

"Kami akan bekerja sama dengan Kodam Jaya, Polda Metro Jaya, dan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan penjagaan ekstra untuk fasilitas-fasilitas umum yang ada di sekitar sini. Memang baru pertama kali terjadi demo yang disertai pengrusakan fasilitas seperti ini," kata Anies.

Mantan Mendikbud RI itu, juga mengaku, demonstrasi belum pernah mengalami se-anarkistis demonstrasi Kamis 8 Oktober lalu. Para demonstran merusak dan membakar banyak fasilitas umum.

Salah satunya yang hingga harus parah adalah halte hingga tak berfungsi untuk umum. Terdata, setidaknya, ada 46 Halte rusak dan kerugian mencapai Rp 65 Miliar.

"Angkanya cukup besar ini bukan angka yang kecil. Belum pernah kita mengalami sebuah demonstrasi di mana ada pelaku-pelaku yang sampai membakar fasilitas umum di sepanjang Thamrin dan Sudirman," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal demo tolak UU Cipta Kerja di DKI Jakarta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement