Ribuan Pelanggar Terjaring Operasi Yustisi, Dandim Bondowoso: Biasakan Bermasker

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Selama operasi yustisi Protokol Covid-19 di Bondowoso, dilaksanakan. Petugas berhasil menindak ribuan pelanggar protokol khususnya penggunaan masker. 

Menurut Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Bondowoso, Samsul Hadi SH, bahwa sejak dilaksanakan operasi, total ada  1.153 pelanggaran.

"Jumlah data pelanggar tersebut, tercatat sejak dimulainya yustisi. Yakni sejak 15 September sampai dengan 9 Oktober kemarin," katanya, Selasa (13/10/2020).

Dari jumlah itu, pelanggaran yang berujung denda, berjumlah 845 orang. Sementara untuk sanksi sosial berjumlah 308 orang. Adapun total denda mencapai Rp 8.965.000.

Menurutnya, alasanya pelanggar hampir sama, yakni lupa bawa masker atau mengaku tidak punya masker. "Ada juga yang membawa namun tidak dipakai," imbuhnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0822 Bondowoso, Letkol Inf Jadi mengatakan, bahwa selaku tim Satgas Covid-19, pelaksanaan sosialisasi, edukasi hingga penengakan hukum,  tak lain untuk mendisiplinkan warga.

"Tapi ternyata, masih banyak masyarakat yang belum menaati protokol Covid-19. Masih banyak pelanggaran, utamanya tak menggunakan masker," katanya.

Menurutnya, penyebaran Covid-19 ini sudah mulai tak terkendali. Maka dari itu kata dia, cara utama adalah menjaga diri masing-masing. Paling dasar adalah menggunakan masker.

"Ya dimulai dengan mengharuskan diri menggunakan masker dulu. Kita wajib menggunakan masker. Kemana pun dan dimana pun," imbaunya.

Selain itu, warga harus meminimalisir kegiatan yang berpotensi menimbulkan banyak kerumunan. Semua untuk kesehatan dan keselamatan bersama.

"Menggunakan masker, jangan didasari karena takut adanya operasi yustisi. Tapi budayakan sebagai kebutuhan kita dan kesehatan kita," imbaunya.

Ia berharap, masyarakat khususnya di Bondowoso bisa memhami, bahwa operasi yustisi, untuk membiasakan masyarakat dalam menggunakan masker. "Tapi kita sebagai petugas, tetap memberikan edukasi. Demi membiasakan masyarakat hidup sehat," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement