Peristiwa Internasional

Korea Utara Pamer Rudal Baru Jepang Menjadi Panas

Senin, 12 Oktober 2020 - 23:50 | 45.88k
Acara parade Korea Utara yang menampilka rudal antar benua yang baru membuat Jepang panas. (FOTO:AP)
Acara parade Korea Utara yang menampilka rudal antar benua yang baru membuat Jepang panas. (FOTO:AP)

TIMESINDONESIA, JAKARTAKorea Utara pamer rudal balistik antar benua yang lebih besar daripada ICBM. Ini membuat negara Jepang panas, dan berjanji akan meningkatkan kemampuan pencegahan misil itu.

Sekretaris Kabinet Jepang, Katsunobu Kato, seperti dilansir AP,  Senin (12/10/2020) menyatakan, akan bekerja dengan tegas untuk memperkuat kemampuan pencegahan rudal komprehensifnya.

"Kami memahami bahwa beberapa dari rudal tersebut dikatakan mempersulit kami untuk merespons dengan peralatan konvensional kami," tegas Sato pada konferensi pers regulernya.

Korea Utara, memang menandai ulang tahun ke-75 partai yang berkuasa pada hari Sabtu lalu, dengan memamerkan  berbagai sistem senjata dalam sebuah parade.

Mereka menampilkan beragam senjata diantaranya rudal balistik antarbenua yang lebih besar daripada ICBM. Kemungkinan rudal itu versi upgrade dari rudal yang dapat ditembakkan dari kapal selam.

Namun beberapa ahli mengatakan bahwa senjata itu bisa jadi tiruan rudal yang sedang dikembangkan.

Dengan parade tersebut tampaknya menandakan Korea Utara terus meningkatkan kemampuan senjatanya selama diplomasi nuklirnya dengan Amerika Serikat terhenti.

Kato tidak memberikan rincian tentang analisis Jepang terhadap rudal yang ditampilkan oleh Korea Utara itu. Dia hanya mengatakan bahwa Jepang akan terus bekerja sama dengan Amerika Serikat dan negara terkait lainnya untuk melindungi rakyat Jepang.

Di bawah hampir 8 tahun masa jabatan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe, Jepang terus memperluas peran internasional militernya di bawah aliansi Jepang-Amerika Serikat, di tengah meningkatnya ancaman dari Korea Utara dan Cina.

Jepang juga telah berulang kali menyebut kedua negara itu sebagai ancaman terhadap keamanan regionalnya, dan saat ini sedang mempelajari perubahan besar pada kebijakan pencegahan misilnya yang akan mencakup kemungkinan mengembangkan kemampuan serangan pertama di pangkalan musuh untuk bertahan dari serangan yang akan terjadi. Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga dan pemerintahnya sedang menyusun rencana rudal baru akhir tahun ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES