Peristiwa Daerah

Tidak Ada Demonstrasi UU Cipta Kerja, Buruh-Mahasiswa Madiun Pilih Audiensi

Senin, 12 Oktober 2020 - 23:21 | 54.29k
Walikota Madiun H Maidi dan Kapolresta Madiun AKBP Bobby Aria Prakasa memberi keterangan pers. (Foto: Aditya Candra/TIMES Indonesia)
Walikota Madiun H Maidi dan Kapolresta Madiun AKBP Bobby Aria Prakasa memberi keterangan pers. (Foto: Aditya Candra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Wali Kota Madiun H. Maidi berjanji mengirimkan aspirasi mahasiswa dan buruh di Kota Madiun terkait pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja. Aspirasi tersebut disampaikan saat audiensi dengan sejumlah elemen mahasiswa dan serikat buruh di gedung GCIO, Senin (12/10/2020).

"Aspirasi ini akan dikirimkan ke Presiden RI dan DPR RI. Nanti setelah terkirim kami akan panggil kembali serikat buruh dan mahasiswa," ujar Wali Kota Madiun, H Maidi,  Senin (12/10/2020).

Maidi mengapresiasi mahasiswa dan buruh yang hadir saat audiensi karena tidak melakukan aksi demonstrasi seperti halnya daerah lain. Sehingga Kota Madiun menjadi salah satu daerah yang  tidak ada aksi demonstrasi di DPRD Kota Madiun.

Kota Madiun

"Kami sebagai orang tua dan mereka sebagai anak kami. Jadi apapun aspirasi mereka tetap kita tampung dan sampaikan," ungkap Maidi.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Bagus Miko Saputra mengungkapkan, poin-poin aspirasi mahasiswa dan buruh yang ditandatangani DPRD Kota Madiun dan Walikota Madiun antara lain meminta pemerintah segera menerbitkan aturan turunan UU Cipta Kerja. Termasuk draft final UU Cipta Kerja segera dikeluarkan agar masyarakat mengetahui isinya secara menyeluruh.

"Khusus dari Serikat Buruh Madiun (SBM) kemarin disampaikan secara lisan dan sudah tercatat di notulen. Semua sudah diarsipkan dan dikirim," ungkap Andi Raya.

Kapolresta Madiun AKBP Bobby Aria PrakasaKapolres Madiun Kota Madiun AKBP Raden Bobby Aria Prakasa

Sementara itu, Kapolres Madiun Kota Madiun AKBP Raden Bobby Aria Prakasa mengatakan, kepolisan tetap siaga mengamankan sejumlah objek vital di Kota Madiun. Sebanyak 400 personel TNI/Polri dan Satgas Covid-19 disiagakan beserta ambulans dan mobil semprot disinfektan.

"Terima kasih kepada pihak rektorat, elemen mahasiswa, buruh dan stake holder terkait telah menjaga Kota Madiun tetap kondusif hingga saat ini," tegas Kapolresta Madiun tentang tak ada demonstrasi menolak UU Cipta Kerja. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES