ISI Yogyakarta Gelar Wisuda dengan Sidang Senat Terbatas

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Melengkapi proses pendidikan di Perguruan Tinggi, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta menggelar wisuda lulusan Diploma, Strata 1 dan Strata 2 semester genap tahun akademik 2019/2020 di Concert Hall ISI Yogyakarta, Senin (12/10/2020).

Mematuhi kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru, wisuda dikemas dalam Sidang Senat terbatas dipimpin Rektor ISI Yogyakarta Prof Dr M Agus Burhan M Hum. Hadir 30 wisudawan dan wisudawati tanpa didampingi orangtua atau wali.

Prosesi wisuda berjalan seperti biasa, namun dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Selain memakai APD dan menjaga jarak. Seluruh peserta sidang senat terbatas harus menjalani rapid tes.

Agar protokol kesehatan benar-benar dipatuhi, pelaksanaan wisuda dengan sidang senat terbatas dibagi dua tahap dengan peserta maksimal 70 orang. Wisuda dengan sidang senat terbatas digelar 12 hingga 15 Oktober 2020.

Ditemui usai memimpin sidang senat terbatas Prof Dr M Agus Burhan M Hum menjelaskan pelaksanaan wisuda dalam sidang senat terbatas menjadi salah satu pilihan bagi wisudawan-wisudawati. Selain wisuda secara virtual.

"Seluruh proses sudah mendapat ijin dari Satgas Covid-19 kabupaten Bantul," tegas M Agus Burhan.

Untuk wisuda virtual dilakukan di rumah masing-masing. Prosesi pemindahan kuncir, pengalungan samir dan pemberian ijazah dengan didampingi orangtua atau wali.

Meski digelar dengan format sidang senat terbatas, namun tidak mengurangi kebanggaan wisudawan dan wisudawati. Putra Dwi Ribut salah satu wisudawan mengaku penerapan protokol kesehatan tidak mengurangi kesakralan prosesi wisuda. 

Ketidakhadiran keluarga juga tidak mengurangi kebanggaan dirinya. Sebab yang terpenting dirinya sudah secara resmi dinyatakan lulus setelah menyelesaikan proses belajar di ISI Yogyakarta. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement