Pemerintahan

Pemkab Madiun Raih Juara Satu Desa Tangguh Bencana Jatim 2020

Senin, 12 Oktober 2020 - 22:16 | 61.57k
Gubernur Jatim Khofifah menyerahkan penghargaan Desa Tangguh Bencana kepada bupati Madiun Ahmad Dawami. (Foto: BPBD Madiun/TIMES Indonesia)
Gubernur Jatim Khofifah menyerahkan penghargaan Desa Tangguh Bencana kepada bupati Madiun Ahmad Dawami. (Foto: BPBD Madiun/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MADIUN – Satu lagi prestasi diraih Pemkab Madiun. Bertepatan HUT ke-75 Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Madiun meraih penghargaan Terbaik 1 Lomba Desa Tangguh Bencana Kategori Pratama Desa Tangguh Bencana se-Jatim.

Desa yang juara adalah Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa kepada Bupati Madiun H. Ahmad Dawami di Gedung Grahadi Surabaya, Senin (12/10/2020).

"Terimakasih atas penghargaannya dari Pemprov Jatim untuk Desa Durenan, ini akan kami jadikan motivasi untuk kedepannya lebih baik lagi," ujar Kepala BPBD Kab. Madiun, Muhammad Zahrowi saat dihubungi TIMES Indonesia.

Gubernur Khofifah dan Bupati Madiun

Zahrowi menjelaskan kesehatan merupakan skala prioritas di Desa/Kelurahan yang ada di Kabupaten Madiun dengan memperketat wilayah atas arahan Bupati Madiun guna membatasi masyarakat dari luar yang masuk ke dalam hanya sampai di desa saja.

"Jadi menutup dengan solusi, ini merupakan inovasi yang luar biasa, jika ada paket atau kiriman surat, kurirnya hanya sampai desa, nanti yang menyampaikan kepada masyarakat itu relawan kami yang bergerak," jelasnya.

Tidak heran, dengan memperketat wilayahnya, Desa Tangguh Bencana Durenan hingga saat ini masih nihil terkonfirmasi positif Covid-19. Targetnya pada tahun 2021 Desa/Kelurahan di Madiun semuanya harus memiliki Desa/Kelurahan Tangguh Bencana.

"Apapun jenis bencana itu menjadi tanggung jawab kita bersama, antara pemerintah dan masyarakat harus berkolaborasi supaya penanganan bencana serta pemulihan pasca bencana dapat efektif," terangnya.

Bupati Madiun

Melalui desa tangguh bencana, relawan yang ada di masing-masing desa akan diberikan edukasi serta pelatihan sehingga depat cepat dan tanggap jika terjadi suatu bencana di daerahnya.

"Jadi tidak perlu menunggu BPBD jika ada bencana, relawan tersebut harus menjadi garda terdepan," paparnya.

Ada empat aspek yang ditinjau oleh Pemprov Jatim, yakni kesehatan, kesiapsiagaan terhadap penanggulangan bencana, anggaran dan resiko bencana. Selain skala kesehatan yang menjadi prioritas, ada juga skala kesiapsiagaan terhadap penanggulangan terhadap bencana.

"Jadi di Desa Tangguh Bencana Durenan ini kan sinyal susah, jadi kami fasilitasi HT. Karena bertempat di pegunungan, jadi HT bisa jadi solusi untuk berkomunikasi. Sehingga, lebih lancar dan tidak terhambat kendala sinyal," tutup Kepala BPDB Pemkab Madiun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES