Peristiwa Daerah

Begini Tingkat Kunjungan Wisata ke Cirebon Selama Pandemi Covid-19

Senin, 12 Oktober 2020 - 21:58 | 55.73k
Kepala Bidang Pariwisata DKOKP Kota Cirebon Wandi Sofyan. (FOTO: Dede Sofiyah/TIMES Indonesia)
Kepala Bidang Pariwisata DKOKP Kota Cirebon Wandi Sofyan. (FOTO: Dede Sofiyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CIREBON – Tingkat kunjungan pariwisata di Cirebon sepanjang 2020 setelah adanya pandemi Covid-19 mengalami penurunan drastis di bawah normal.

Pertriwulan 1 sebelum pandemi kunjungan wisatawan domestik dan asing lumayan, bulan Maret menjadi awal penurunannya jumlah wisatawan karena Covid-19.

Dengan adanya pembatasan aktivitas masyarakat dan regulasi dengan mobilitas penduduk dibatasi.

Triwulan 2 Kota Cirebon mulai dari PSBB pertama, kedua dan PSBB porposional sampai Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

"Geliat pariwisata mulai pada bulan Juli, setelah kita melakukan AKB. Dan diaktifkannya kembali sektor pariwisata, walaupun di buka  kembali, tetap melakukan protokol kesehatan covid-19. Untuk pengunjung tetap di batasi sebanyak 50% seperti hotel, restoran, cafe, dan seluruh destinasi. Dan tidak bisa normal seperti yang lalu," ujar Kepala Bidang Pariwisata DKOKP Kota Cirebon Wandi Sofyan, Senin, (12/10/2020).

Penurunan wisatawan dari triwulan 2 mencapai 20 persen, karena regulasi tidak mendukung untuk sektor pariwisata.

"Disaat pemerintah sedang menggalangkan psbb di masing-masing daerah. Kita pun mau membuka sektor pariwisata tapi tidak ada pengunjungnya tetap saja sama. Dan beban operasional yang tinggi dan tetap berjalan dengan adanya relaksasi pajak," tambahnya.

Triwulan 3 tidak terlalu signifikan, tetapi pelaksanaan AKB memberikan kesempatan lokasi usaha kepariwisataan termasuk destinasinya untuk beroperasi kembali.

Sektor kepariwisataan perlu didukung oleh regulasi secara menyeluruh. Terkait mobilitas masyarakat, aksebilitas, sarana prasarana protokol kesehatan.

Di masa AKB, Dinas Pariwisata Kota Cirebon sudah melakukan tahap sosialisasi, verifikasi dan simulasi, diberikan rekomendasi, sampai dengan monitoring dan evaluasi.

"Alhamdulillah sampai saat ini Kota Cirebon belum ada kluster dari sektor pariwisata. Akan tetapi kita juga mengikuti regulasi dari pemerintah sendiri," tambahnya.

Wandi Sofyan berharap, kunjungan pariwisata di Cirebon bisa dijaga dan ditingkatkan oleh para pelaku usaha. Ia juga berpesan agar semua pelaku usaha pariwisata dan wisatawan selalu taat protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES