TIMESINDONESIA, JAKARTA – Setelah sebelumnya diblokir India dan menjadi kontroversi di Amerika, kini Tik-Tok terancam diblokir di Pakistan. Pemerintah setempat berencana memblokir Tik-Tok dengan lasan karena aplikasi tersebut gagal menyaring konten-konten yang berbau pornografi dan tak pantas ditonton oleh masyarakat.
Keputusan ini menimbulkan pro-kontra di kalangan masyarakat Pakistan. Beberapa mendukung keputusn tersebut namun ada juga yang menentang keras isi kebijakan.
Harem Shah, artis Tik-Tok Pakistan mempertanyakan alasan utama pemerintah memblokir aplikasi ini. Karena diketahui sekitar 39 juta warga Pakistan mengunduh dan menggunakan aplikasi ini.
“Apakah benar karena tidak layak tayang atau karena ada alasan terkait dengan keamanan data yang berpengaruh pada kemajuan negara? Jika memang iya, akan kami dukung,” ucap Hareem, seperti dilansir dari video yang diunggah South China Morning Post di akun Youtubenya.
Sebelumnya, diketahui India dan Amerika telah mempertanyakan keamanan dari sistem aplikasi ini. India dan Amerika merasa Tik-Tok mengawasi dan mencuri data pribadi pengguna mereka. India bahkan sudah memblokir aplikasi ini beberapa bulan lalu.
Tik-Tok merupakan aplikasi ke tiga terbesar yang di download di selutuh dunia termasuk di Pakistan setelah WhatsApp dan Facebook. Aplikasi ini dicipatakan oleh ByteDance yang bermarkas di Cina. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Sholihin Nur |
