Pendidikan

Safari Gemartika, Upaya Ajak Anak dan Orangtua Tidak Trauma Matematika

Senin, 12 Oktober 2020 - 20:35 | 56.87k
Anak-anak desa tengah bermain kartu matematika dalam Safari Gemartika. (FOTO: Gemartika for TIMES Indonesia)
Anak-anak desa tengah bermain kartu matematika dalam Safari Gemartika. (FOTO: Gemartika for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Dalam upaya meningkatkan belajar siswa selama belajar daring dari rumah guna mencegah penularan Covid-19, Gemartika  (Gerakan Gemar Matematika) Indonesia  menggelar program Safari Gemartika.

Safari Gemartika ini digelar di desa-desa seluruh Kabupaten Jember terutama di pelosok pedesaan yang terbatas akses internet.

Safari Gemartika adalah kegiatan kunjungan ke desa-desa atau komunitas untuk mengajak belajar bersama sambil bermain aneka mainan dan peraga matematika berupa kartu matematika, tangga luncur pintar dan berbagai mainan tradisional yang bermuatan matematika serta memberikan pelatihan singkat pada orang tua siswa.

Anak-anak-desa-tengah-bermain-kartu-2.jpg

Founder Gemartika Indonesia Dyan Riza, Safari Gemartika bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mensukseskan program pendidikan daring terutama guna melengkapi keterbatasan sistem dan sarana belajar mengajar daring terutama di pelosok desa-desa.

“Safari Gemertika ini bertujuan membantu orangtua dan juga guru guna mempercepat dan mengurangi trauma belajar terutama Matematika. Karena pada umumnya orang tua di pelosok-pelosok pedesaan yang terbatas akses internet, mengalami kesusahan dalam menjelaskan dan mengajarkan matematika,” jelas Dyan kepada TIMES Indonesia, Senin (12/10/2020).

Menurutnya, tak sedikit orangtua harus uring-uringan dan marah-marah kepada anaknya ketika menemui kesulitan mengajar terutama pelajaran matematika.

Dia ini juga menjelaskan, dari 31 kecamatan di Jember, desa-desa merupakan usulan ataupun permintaan dari pemuda, orangtua, guru ataupun komunitas pecinta pendidikan desa masing-masing.

"Ini baru awal. Jadi, kami pilih dulu beberapa desa di setiap setiap kecamatan sebagai percontohan," ujar Dyan.

Anak-anak-desa-tengah-bermain-kartu-3.jpg

Dyan mengatakan, Gemartika Indonesia juga bekerja sama dengan komunitas pendidikan, jaringan filantropi, kelompok pengajian, ibu-ibu PKK ataupun pemuda dan karang taruna secara gratis.

"Selain memberikan pemantapan pembelajaran dengan anak-anak, ibu-ibu atau orangtua  juga harus dibekali pengetahuan cara pembelajaran matematika yang asyik dan menyenangkan. Karenanya dalam setiap program Safari GEMARTIKA disetiap desa selalu melibatkan anak maupun orang tuanya,” terang Dyan.

Dyan pun menambahkan, wilayah pelosok-pelosok memang menjadi tantangan tersendiri, karena kadang akses belajar yang sangat terbatas, lantaran terhalang kondisi desa  dan terbatasnya akses internet.

"Ini merupakan tantangan bagi Gemartika. Dengan Safari Gemar Matematika dan segudang sarana belajar matematika yang asyik dan menyenangkan yang diciptakan Gemartika, Safari Gemartika ingin melejitkan kembali semangat orang tua dan anak-anak berlajar terutama mapel matematika,” imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES