Rektor UIN Maliki Malang: Al-Tafsir Al-Ilmi Sangat Dibutuhkan

TIMESINDONESIA, MALANG – Dalam rangka Dies Maulidiyah UIN Maulana Malik Ibrahim ke-54, diselenggarakan webinar Al-Tafsir Al-Ilmi (Historisitas, Metode, Peluang, dan Tantangan), Senin (12/10/2020). Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag mengungkapkan Kampus Ulul Albab berusaha mewujudkan integratif antara ilmu sains dan Islam dengan bereputasi Internasional.

Integratif di sini berarti mengintegrasikan antara sains dan islam, salah satunya dengan metode Al-Tafsir Al-Ilmi. "Di mana sesungguhnya dalam membaca alam, maka perlu satu metode untuk menafsirkan Al-Quran yang kaitannya dengan ilmu ini," ujarnya

Ketua LPPM UIN Maliki Malang Prof. Tutik Hamidah mengutarakan bahwa amanah untuk mengintegrasikan antara sains dan ilmu Al-Quran terbilang berat untuk diwujudkan.

"Namun, UIN Maliki Malang terus berupaya untuk mewujudkan amanah tersebut. Sebab itu, webinar kali ini menjadi salah satu upaya yang dilakukan UIN Maliki Malang untuk memperdalam kajian tersebut," terangnya

Haris menambahkan bahwa kajian tentang Al-Tafsir Al-Ilmi ini dapat diperdalam oleh seluruh mahasiswa maupun dosen UIN Maliki Malang. Karena kemampuan akan hal tersebut akan memudahkan UIN Maliki Malang mewujudkan visinya.

Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. H. Abdul Haris, M.Ag mengatakan bahwa Al-Tafsir Al-Ilmi sangat dibutuhkan sebagai kecakapan dan keahlian untuk memahami fenomena alam.

"Mudah-mudahan acara ini dapat menghasilkan suatu yang terbaik. Tak hanya itu, ilmu dari webinar ini dapat ditindak lanjuti sebagai sebuah implementasi," harap Rektor UIN Maliki Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement