Peristiwa Daerah

Demo Tolak UU Cipta Kerja di Banyuwangi Berlangsung Singkat Tanpa Anarki

Senin, 12 Oktober 2020 - 18:22 | 100.10k
Suasana demo tolak UU Cipta Kerja di depan gedung DPRD Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Suasana demo tolak UU Cipta Kerja di depan gedung DPRD Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Demo tolak UU Cipta Kerja atau Omnibus Law di Kabupaten Banyuwangi berlangsung singkat tanpa diwarnai aksi pengrusakan oleh demonstran.

Ribuan massa hanya berorasi dan memadati jalan di depan gedung DPRD Banyuwangi tanpa melakukan tindakan anarkis seperti aksi di daerah lain.

Demo hanya berlangsung kurang lebih selama 2 jam. Massa hanya terlibat aksi membakar ban serta memanjat gerbang gedung DPRD setempat, Senin (12/10/2020).

Sebelum jam 12.00 WIB, perlahan massa berkumpul di sekitaran kampus Untag Banyuwangi. Selepas adzan Dzuhur, ribuan massa mulai bergerak dengan membawa sejumlah poster penolakan untuk kemudian memenuhi jalan di depan gedung DPRD. Para demonstran mengenakan setelan pakaian hitam.

Ditengah aksi ini, sejumlah demonstran sempat terpancing emosi. Mereka mulai melempar botol air minum serta menerobos pagar duri polisi. Namun, dengan kompak koordinator aksi berteriak melalui pengeras suara. Melarang demonstran agar tidak bertindak anarkis.

"Jangan melempar apapun. Jangan merusak fasilitas umum. Semua mahasiswa tolong kendalikan emosi. Jangan terlibat dengan bapak polisi. Polisi disini hanya menjalankan tugasnya," tegas koordinator aksi melalui pengeras suara.

Sembari membubarkan diri, ada sejumlah mahasiswa yang menyulut petasan. Sekitar pukul 14.00 WIB massa kemudian mulai menarik diri. Setelah pukul 15.00 WIB, jalan di depan gedung DPRD sudah sepi. Hanya tersisa sampah yang berserakan serta sisa-sisa pembakaran.

"Secara keseluruhan aksi demo hari ini berjalan dengan aman dan terkendali tanpa ada pengerusakan atau penjarahan," kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin.

Selama aksi, polisi telah mengamankan beberapa orang yang diduga sebagai provokator. Orang ini telah dibawa ke Mapolresta setempat untuk dimintai keterangan karena tertangkap telah membawa batu. Diduga, batu ini akan digunakan untuk melempari gedung DPRD setempat.

"Ada beberapa orang yang kita amankan. Sementara masih dalam proses pemeriksaan. Dan yang pasti semoga semua bisa cepat selesai," katanya.

Berjalannya aksi tanpa adanya tindakan anarkis ini tidak luput dari peran kepolisian. Sejak pagi, sebanyak 1.150 personel gabungan telah diturunkan untuk mengamankan jalannya demo.

"Karena adik mahasiswa ini merupakan rekan kita dalam kegiatan demo. Jadi secara humanis kita juga perlakuan mereka. Alhamdulillah mahasiswa di Banyuwangi ini bisa bertindak cerdas sehingga tidak ada aksi anarkis. Sejak pagi kita sudah terjunkan sebanyak 1.150 personel gabungan," kata Kapolresta usai mengamankan demo tolak UU Cipta Kerja di depan gedung DPRD Kabupaten Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES