Peristiwa Daerah

Banyak 'Bocil' Warnai Demo Tolak UU Cipta Kerja di Banyuwangi

Senin, 12 Oktober 2020 - 17:09 | 187.98k
Demonstran tolak UU Cipta Kerja di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Demonstran tolak UU Cipta Kerja di Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Miris, aksi demo menolak UU Cipta Kerja di Kabupaten Banyuwangi banyak diikuti bocil atau bocah di bawah umur. Terpantau di lapangan, para bocah yang baru beranjak usia remaja ini hanya sekadar mencari sensasi di tengah riuh aksi para mahasiswa.

Selama aksi berlangsung, para bocil tersebut hanya asyik merekam video atau menyelenggarakan siaran langsung di media sosial. Sebagian, juga tengah asyik berfoto selfie atau sekadar mengambil video TikTok.

Entah apa yang mereka banggakan ketika bisa ikut aksi turun jalan. Namun yang jelas, para bocil ini tidak memahami apa tujuan dari demo. Alih-alih menyuarakan keinginan bersama, mereka malah terlihat asyik menikmati kegaduhan yang sedang berlangsung.

Demo UU Cipta Kerja di Banyuwangi a

"Saya sama teman-teman ini hanya ikut di sini. Gak ada yang ngajak sih. Untuk seru-seruan saja," kata salah satu bocah.

Nampak juga, para bocil yang didominasi perempuan ini membawa perlengkapan kecantikan yang seharusnya tidak dibawa turun aksi. Bahkan di tengah aksi ada seorang bocil yang sedang asyik berdandan atau sekadar menggulung poni.

Untuk diketahui, pada Senin (12/10/2020) hari ini, ribuan mahasiswa menggelar demo menolak UU Cipta Kerja di depan gedung DPRD Banyuwangi. Demo ini berlangsung kurang lebih selama 2 jam.

Selama demo, tidak ada kericuhan atau perusakan fasilitas umum yang terjadi. Massa hanya membakar ban dan melemparkan air sebagai bentuk luapan emosi.

Melalui sejumlah tulisan poster dan orasi-orasi, demonstran menyuarakan keinginannya. Yakni, menolak UU Cipta Kerja dan mendorong Presiden RI untuk segera melakukan judicial review.

Mahasiswa juga mengancam, apabila keinginan ini tidak dipenuhi, mereka akan menggelar aksi serupa dengan massa yang jauh lebih besar.

"Kami minta DPRD Banyuwangi jangan hanya diam, duduk manis dan menikmati dinginnya AC. Tolong pikiran rakyat. Nasib kami. Kami minta agar pemerintah segera menghapus UU Omnibus Law ini," teriak massa yang demo menolak UU Cipta Kerja di Kabupaten Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES