Sukses Pulihkan Ekonomi, Bank Jatim Apresiasi Kepemimpinan Gubernur Khofifah

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Bank Jatim mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Jatim Hj Khofifah Indar Parawansa. Apresiasi itu diberikan saat peringatan HUT Ke-75 Pemprov Jatim yang berlangsung hari ini (12/10/2020).

Bank Jatim menilai, Khofifah sukses membawa banyak perubahan di Jatim. "Di bawah kepemimpinan Bu Khofifah selama 18 bulan ini, Jatim telah mengalami kemajuan signifikan, ditilik dari tataran pemerintahan dan pemulihan ekonomi," ucap Komisaris Independen Bank Jatim M. Mas'ud Said. 

Apa indikatornya? Direktur PPs Unisma Malang mengatakan, kajian Bank Jatim, meski saat ini lagi pandemi Covid, namun kontraksi ekonomi di Jatim tetap terkendali dengan langkah-langkah nyata.

Komisaris Independen Bank Jatim M. Mas'ud Said

Khofifah giat mengajak berbagai pihak untuk memulihkan iklim ekonomi. Dengan Bank Jatim misalnya. Gubernur mengajak jajaran Bank Jatim untuk ikut memulihkan iklim ekonomi dengan berbagai terobosan program kerja.

"Tak hanya berhenti di program kerja, tapi gubernur juga mengajak menindaklanjuti dengan kerja lapangan dan program pemulihan ekonomi secara riil. Caranya dengan memperkuat UMKM, memperlancar kredit kepada usaha kecil dan berkordinasi dengan pimpinan daerah serta pelaku usaha di Jatim," jelas Mas'ud.

Di bidang pemerintahan, gubernur juga sangat lancar berkomunikasi dengan pimpinan lembaga negara, kementerian, hingga kepala daerah di 38 kota dan kabupaten di Jatim.

"Jadi tidaklah aneh jika skor kinerja Provinsi Jawa Timur dinilai oleh Pemerintah Pusat atau Kemendagri sebagai provinsi yang berkinerja sangat tinggi. Ini yang juga diapresiasi tinggi oleh Bank Jatim," tandas Mas'ud.

Penanganan Covid Luar Biasa 

Soal penanganan pandemi Covid, Bank Jatim juga mengapresiasi luar biasa Khofifah. Bank Jatim, kata Mas'ud, menilai, selama 7 bulan di masa Pandemi Covid 19 upaya pemprov sangat luar biasa.

Memang tak ada yang bisa dikatakan menjadi pahlawan tunggal, namun langkah strategis Khofifah sangat terasa dengan adanya jalinan kerjasama terpadu. Baik antara pimpinan OPD, Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Kejaksaan Tinggi hingga instansi vertikal seperti kalangan Perbankan.

Termasuk komunikasi dengan media juga sangat bagus. Itu tampak dari banyaknya media yang mengapresiasi kinerja gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Sementara, Dirut Bank Jatim Busrul Iman juga menyampaikan bahwa apresiasi Bank Jatim jug karena sangat baiknya hubungan gubernur dengan kalangan Perbankan.

"Yang kami amati, Bu Khofifah ini sangat baik komunikasinya dengan Perbankan, Perwakilan Bank Indonesia Jatim, dan Otoritas Jasa Keuangan Regional IV Jatim. Sehingga stake holders keuangan dan Bank Jatim ikut turun bersama gubernur," ungkap Busrul Iman.

Gubernur Khofifah bersama Busrul Iman Direktur Utama PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Tbk

"Mereka juga sangat aktif di beberapa kegiatan melalui pimpinan di jajaran Direksi sekaligus sosialisasi PEN di Jatim," sambungnya.

Bahkan, lanjut Iman, sebagai penanggung jawab Satgas Penanggulangan Covid 19 Jatim, Khofifah juga melakukan terobosan luar biasa. Ke jajaran pusat misalnya, Khofifah melakukan komunikasi intensif dengan jajaran Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, BNPB, Menko Ekuin, Menko Polhukam, Menko PMK. 

Bahkan juga intens komunikasi dengan Presiden RI. Gubernur menyampaikan hal-hal strategis penanganan Covid di Jawa Timur. Khususnya dalam pemulihan ekonomi yang terkontraksi minus 5,4 % dalam catur wulan kedua 2020. 

Yang menarik, tambah Iman, Gubernur Khofifah juga telah melakukan roadshow keliling Jawa Timur. Tujuannya untuk kampanye hidup sehat. Kampanye ini juga diikuti olehnya.  

“Ini adalah cara komunikasi khas Jawa Timuran yang tak hanya akan membahagiakan masyarakat, tapi juga kesempatan menyelami kehidupan masyarakat di daerah," kata Busrul Iman yang sering mengikuti kegiatan gubernur di daerah. 

"Saya selalu aktif karena dengan demikian saya juga bisa menggugah kawan kawan saya Bank Jatim di daerah," sambung Iman.

Mampu Kelola SDM

Menurut Mas'ud Said, gubernur Khofifah ini sangat mampu mengelola SDM Pemprov Jatim dengan sangat baik. Itu tampak dari capaian indeks demokrasi Jawa Timur, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia.

Juga tentang penghargaan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, tata kelola BUMD yang semakin baik, iklim investasi yang paling kondusif di Pulau Jawa. Turunnya angka kematian Covid  19 yang signifikan juga menjadi prestasi sangat luar biasa Khofifah.

"Itu semua tak lepas dari kolaborasi dengan tokoh-tokoh masyarakat yang lebih massif, perpaduan antara rancangan prioritas pembangunan dengan kegiatan turun lapangan yang seimbang," jelas guru besar Ilmu Pemerintahan ini. 

Gubernur Pekerja Keras

Bank Jatim juga menilai, Gubernur Khofifah ini adalah manusia pekerja keras. Ia tak ingin duduk-duduk saja di kursi. Namun juga mengkordinasikan semua tindakan dengan cross-check langsung ke lapangan.

"Beliau ini manusia kerja. Cross check lapangan yang bagus ini ditunjukkan dengan penguasaan data dan penguasaan lapangan Khofifah yang ekselen," tambah Mas'ud yang pernah menjadi staf ahli Khofifah saat masih menjabat Mensos RI dulu.

Gubernur Khofifah, sambung dia, juga memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menggerakkan birokrasi. Ia dengan leluasa bisa menggerakkan birokrasi tanpa keserimpet dengan kolusi dan nepotisme. Itu karena keluarga Khofifah tidak diizinkan untuk masuk dalam struktur atau proyek proyek pemerintah. 

Berkat itu semua, Khofifah banyak diakui sebagai pemimpin dengan energi tinggi dan disegani. Itu karena networkingnya yang hidup di kalangan atas, di tengah yaitu antar kolega pemerintahan, dan juga memiliki akar yang sangat kuat dan luas di kalangan bawah. 

"Tidak pimpinan Indonesia yang memiliki kekuatan grassroot sekuat Khofifah, di tingkat nasional sekalipun. Apalagi sekarang beliau memimpin ormas Muslimat NU yang anggotanya puluhan juta," ungkap Mas'ud.

Dari sisi track record, kematangan Khofifah sangat tampak di kancah legislatif dan eksekutif. Sejak Orde Baru membuat Khofifah sangat matang dalam pemerintahan.
Kualifikasi kepemimpinan Khofifah dijadikan modal untuk mendorong, mengakselerasi capaian kuantitatif strategis.

Cettar dalam Nawa Bhakti Satya

Apresiasi Bank Jatim juga diberikan karena Khofifah telah  melakukan terobosan-terobosan program kerja yang tertuang dalam Nawa Bhakti Satya.

Selain itu, dalam masa awal pemerintahannya, Khofifah-Emil menggagas cara kerja dalam tag line CETTAR. Di mana dalam adagium ini pemerintah dan birokrasi didorong untuk bekerja cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, akuntable dan responsif. 

"Cara kerja itu adalah budaya kerja khas Khofifah," kata Mas'ud.

Melalui Nawa Bhakti Satya, apa yang digagas dalam program unggulan pemerintahannya digambarkan sedemikian rupa sehingga mampu menjangkau kepentingan umum dan aspirasi masyarakat Jawa Timur.

Misalnya, masalah peningkatan kesejahteraan ada Jatim Sejahtera. Untuk akses, inovasi dan kualitas Pendidikan dan Kesehatan ada Jatim Cerdas dan Sehat. Sedang untuk ekonomi lokal di daerah dan infrastruktur di daerah ada Jatim Akses. 

Lalu masalah ketenagakerjaan ada Jatim Kerja. Kemudian, iklim demokrasi, gotong royong, kerukunan dan kebudayaan ada Jatim Harmoni. Juga tumbuhnya suasana kondusif untuk pertanian, perikanan dan agro industry ada Jatim Agro.

Sementara pemberdayaan masyarakat, perempuan dan UMKM ada Jatim Berdaya. Lalu iklim budaya anti korupsi, bekerja dengan efisien dan tata kelola yang baik atau good govenance ada Jatim Amanah.

Semua dijalankan Gubernur Khofifah dengan sangat baik. "Dalam berbagai kesempatan, Khofifah juga mendorong Bank BPD Jatim Tbk untuk meningkatkan kinerja kredit dan mendorong pemulihan ekonomi Jawa Timur," tandas Dirut Bank Jatim Busrul Iman. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement