Peristiwa Nasional Bencana Nasional Covid-19

Pemerintah Prioritaskan Vaksin Covid-19, Buat Siapa Saja?

Senin, 12 Oktober 2020 - 15:55 | 37.06k
Ketua Tim PC-PEN, Airlangga Hartarto saat jumpa pers daring di Jakarta, Senin (12/10/2020). (Foto: Tangkapan layar)
Ketua Tim PC-PEN, Airlangga Hartarto saat jumpa pers daring di Jakarta, Senin (12/10/2020). (Foto: Tangkapan layar)
FOKUS

Bencana Nasional Covid-19

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pemerintah tengah menyiapkan penerima vaksinasi covid-19 berdasarkan prioritas mulai dari tenaga medis, TNI Polri hingga masyarakat penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan.

“Pertama di garda depan terdiri dari medis dan paramedis, pelayanan kesehatan, termasuk TNI Polri dan aparat hukum sekitar 3,5 juta orang,” kata Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Airlangga Hartarto dalam jumpa pers daring di Jakarta, Senin (12/10/2020).

Kemudian tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga perangkat daerah sebanyak 5 juta orang. Kemudian tenaga pendidik mulai dari PAUD, TK, SD, SMP hingga dosen perguruan tinggi swasta dan negeri sebanyak 4,3 juta orang.

Lalu aparat pemerintah pusat dan daerah serta legislatif sebanyak 2,3 juta orang, dan Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan sebanyak 96 juta orang. "Semuanya itu totalnya 102 juta orang," ujarnya.

Airlangga melanjutkan, sasaran penerima vaksinasi adalah masyarakat berusia 19-59 tahun sehingga total keseluruhan mencapai 160 juta orang.

Sementara vaksinasi yang akan diberikan sebanyak dua dosis, sehingga total kebutuhan vaksin Covid-19 mencapai 320 juta dosis.

Terhadap kebutuhan itu, lanjutnya, pemerintah sedang membuat MoU atau pengikatan untuk pemenuhan jumlah kebutuhan vaksin tersebut.

Di samping itu, kata dia, terdapat beberapa perusahaan yang mempersiapkan kerja sama untuk vaksin mandiri.

“Jadi ada dua langkah yaitu diberikan pemerintah dan sisanya vaksin mandiri, seluruhnya dikontrol Kementerian Kesehatan dan PT Bio Farma berdasarkan Perpres yang sudah ditandatangani Pak Presiden,” kata pria yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.

Airlangga menambahkan, kegiatan pemberian vaksin covid-19 tersebut tidak dilakukan satu sekaligus, namun secara bertahap diperkirakan hingga tahun 2022 dengan melibatkan 11 ribu puskesmas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES