Indonesia Positif Ketahanan Informasi Politik

Jelang Pilkada 2020, Forkopimda Bantul Efektifkan Coffe Morning

Minggu, 11 Oktober 2020 - 20:33 | 61.30k
Suasana coffe morning Forkopimda Bantul yang dikemas penuh keakraban. (FOTO: Helmi Jamharis/DJ TIMES Indonesia)
Suasana coffe morning Forkopimda Bantul yang dikemas penuh keakraban. (FOTO: Helmi Jamharis/DJ TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Politik

TIMESINDONESIA, BANTUL – Jelang Pemilihan Kepala Daerah 2020 (Pilkada 2020) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Bantu (Forkopimda Bantul) efektifkan pertemuan dengan menggelar coffee morning rutin setiap Jumat. Kegiatan ini untuk menjaring informasi yang berkembang ditengah-tengah masa kampanye calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

“Kita ingin suasana Bantul kondusif sehingga sinergi antar lembaga harus dibangun. Forum ini bukan saja khusus anggota Forkopimda tapi juga melibatkan KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara,” kata Sekda Bantul, Drs Helmi Jamharis.

Saat ini, kondisi wilayah tidaklah bisa diprediksi stabilitasnya. Apalagi bersamaan dengan reaksi masyarakat yang sebagian menolak hadirnya UU Cipta kerja yang baru saja disahkan oleh DPR RI. Apabila tidak ada antisipasi secara komprehensif dikhawatirkan akan muncul gangguan kamtibmas. Sehingga, akan berdampak pada tahapan sebagaimana yang diharapkan.

"Kita semua harus menjaga suasana yang kondusif dan aman agar Pilkada 2020 berjalan lancar, aman, dan sukses sesuai harapan kita semua," terang Helmi.

Ketua KPU, Didik Joko Nugroho menargetkan Pilkada di Kabupaten Bantul tetap berjalan baik ditengah-tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

“Keberhasilan pilkada secara kualitatif dan kuantitatif terus menerus kita upayakan. Seperti, melalui sinergitas antar lembaga seperti Bawaslu, Forkopimda, Para Calon dan jajaran partai politik,” jelas Didik.
Pjs Bupati, Budi Wibowo SH MM yang turut hadir dalam pertemuan tersebut memberikan perhatian kepada calon bupati dan wakil bupati yang merupakan petahana. Menurut Budi, para calon sudah akrab dengan seluruh penyelenggara negara, baik dari ASN, lurah maupun pamong desa. Sehingga, perlu terus diingatkan tentang pentingnya netralitas dan diminta untuk tidak terlibat dalam dukung-mendukung atas calon yang berlaga dalam pilkada.

“Kami tegaskan bahwa seluruh penyelenggara negara harus netral, pemerintah akan bertindak tegas dalam mensikapi jika ada yang terbukti tak netral. Kami mohon Bawaslu untuk profesional dalam melaksakan tugas dan kewenangannya menindaklanjuti hasil monitoring dan laporan yang diterimanya,” kata Budi Wibowo.

Budi menegaskan saat sistem penyelenggaraan pemerintahan sudah berjalan. Maka, siapa pun yang akan menjadi pemimpin di daerah, pelayanan tetap berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan.

Kegiatan coffee morning yang dikemas dalam suasana keakraban dan didukung sepenuhnya oleh seluruh anggota Forkopimda Bantul ini menjadi media efektif dalam membangun kebersamaan menyukseskan program dan kegiatan yang telah ditetapkan pemerintah. Termasuk penyelenggaraan Pilkada 2020. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-12 Editor Team
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES