Ekonomi UMKM Tangguh

Sepeda Pancal Antar Nugroho Keluar dari Kriris Akibat Pandemi

Minggu, 11 Oktober 2020 - 22:13 | 78.28k
Nugroho dengan salah satu push bike produksinya. (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Nugroho dengan salah satu push bike produksinya. (Foto: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
FOKUS

UMKM Tangguh

TIMESINDONESIA, BANTUL – Pandemi Covid-19 tidak selamanya membawa dampak negatif. Banyak cerita indah lahir dari kondisi sulit ini. Salah satunya dialami Nugroho Sigit Riyadi. Kebijakan tempat kerjanya yang mengatur masuk secara bergantian berdampak terhadap pendapatannya. 

Namun kondisi ini tidak membuat lulusan SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta ini patah semangat. Libur tiga hari dalam satu minggu, justru memunculkan niat bagi pria 37 tahun ini untuk mencari penghasilan tambahan. Agar kebutuhan rumah tangganya tetap terpenuhi. 

Dari berbagai ide pekerjaan tambahan dipilihlah wirausaha. Lewat beberapa informasi di media diperoleh kabar tentang tren push bike. Dengan harga lebih dari Rp 1 Juta permintaanya sangat besar. Bila dirinya dapat membuat dengan harga yang lebih murah tentu akan lebih laku.

Dengan modal sisa gajinya dibuatlah satu unit push bike dari kayu untuk buah hatinya. Saat digunakan untuk bermain banyak tetangga yang tertarik, kemudian memesan. Melalui kabar dari mulut ke mulut pesanan terus meluas hingga ke luar wilayah kecamatan Banguntapan. 

Awal April 2020 Nugroho mulai serius membuat push bike. Menggunakan merk "Sepeda Pancal" dipasarkan dengan harga antara Rp 200 ribu hingga 400 ribu setiap unit. Bentuk yang unik dan harga yang lebih murah menjadikan produknya digemari konsumen. 

"Konsumen juga dapat memesan sesuai desain yang diinginkan," jelas Nugroho. 

Sejak saat itu setiap hari 5 unit push bike kayu selalu laku terjual. Suami dari Ratna ini memastikan meski terbuat dari kayu namun kualitasnya tidak kalah dibanding push bike produksi pabrikan. Terbukti hingga saat ini belum terdapat komplain dari konsumen. Bahkan pembeli dan pemesan terus berdatangan. 

Ditemui di tempat usahanya di Karangturi Baturetno Banguntapan Bantul Minggu (11/10/2020), ayah dari Abil ini mengaku akan lebih serius menekuni usahanya. Sebab usahanya ini memiliki prospek cerah. Terbukti pemasarannya sudah mencapai Kalimantan. Bila kegiatan belajar tatap muka sudah dimulai ia akan memasarkan ke TK dan Play Group. (*)

Ekoran-12-10-2020-Sepeda-Pancal-Antar-Nugroho-Keluar-dari-Kriris-Akibat-Pandemi.jpg

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES