Pengelolaan Debit Air Kali Cakung Lama, Langkah Antisipasi Banjir Jakarta Utara

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Banjir merupakan ancaman yang selalu menghantui sebagian besar wilayah Jakarta, tidak terkecuali Jakarta Utara. Sebagai bagian dari upaya pencegahan banjir Pemerintah Kota Jakarta Utara terus berupaya mencari solusi pencegahan banjir pada musim penghujan di kawasan Cilincing, Koja, dan Kelapa Gading (Cikoding). Selain fokus pada pembangunan Kali BGR, pengelolaan debit air Kali Cakung Lama menjadi solusi agar volume air tidak melimpah ke pemukiman penduduk.

"Pengelolaan debit air di Kali Cakung lama menjadi salah satu solusi dalam pencegahan banjir di musim penghujan bagi kawasan Cikoding. Dengan adanya pengelolaan debit air ini, diharapkan kenaikan volume air di kali tersebut tidak melimpas ke pemukiman penduduk," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Sigit Wijatmoko dalam keterangannya, Minggu (11/10/2020).

Menurut Sigit, pengelolaan debit air Kali Cakung Lama dinilainya suatu cara sederhana dibandingkan melakukan pembangunan trase kali ideal yang membutuhkan biaya dan kerja ekstra. Solusi itu pun, ucap Sigit, merupakan hasil diskusi dengan para ketua Rukun Warga (RW) bersama tim teknis Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kota Adminitrasi Jakarta Utara, serta Camat dan Lurah.

“Pembangunan Kali Cakung Lama untuk bisa memenuhi trase ideal cukup memerlukan biaya maupun kerja yang sangat besar. Karenanya jauh lebih sederhana kalau kita memanajemen debit airnya. Bersama-sama dengan para ketua RW, berdasarkan pengalaman beliau dan dibantu teknis dari Sudin SDA mencoba merumuskan hal terbaik sehingga debit air di Kali Cakung Lama ini terkelola,” jelasnya.

Pengelolaan debit air Kali Cakung Lama ini pun harus memastikan kesiapan mesin pompa dan operator. Mesin pompa dipastikan dapat beroperasi optimal selama 24 jam, begitu pun penambahan operator pompa selama musim penghujan. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement