Peristiwa Daerah

Kembangkan Dakwah Hafalan Al Quran, Al Qosimi Centre Buka Perwakilan

Minggu, 11 Oktober 2020 - 18:04 | 80.28k
Ustad Abu Hurri Al Qosimi Al Hafizh saat menyampaikan sosialisasi pengembangan perwakilan dan cabang di Al Qosimi Centre Klaten, Minggu (11/10/2020). (Foto: Muhamad Shidiq/TIMES Indonesia)
Ustad Abu Hurri Al Qosimi Al Hafizh saat menyampaikan sosialisasi pengembangan perwakilan dan cabang di Al Qosimi Centre Klaten, Minggu (11/10/2020). (Foto: Muhamad Shidiq/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, KLATENHafalan Al Quran makin diminati umat Islam mulai anak-anak, namun juga remaja, dewasa hingga lanjut usia. Hal ini yang mendasari Founder Metode Al Qosimi Centre, Ustadz Abu Hurri Al Qosimi Al Hafizh untuk terus mengembangkan dakwah melalui hafalan Al Quran.

Menurut Ustadz Abu Hurri Al Qosimi Al Hafizh, semangat umat untuk mempelajari dan menghafal Al Quran makin tinggi. Terbukti, selama pandemi covid-19 masih banyak siswa atau santri yang tetap menghafal Al Quran. Yakni dilaksanakan secara daring maupun dipandu orang tua di rumah masing-masing.

Al Qosimi Centre 2

Karenanya, sambung Ustad Qosim, lembaga Al Qosimi Centre bertekad makin memperluas jaringan dakwah untuk memperbanyak penghafal Al Quran. Yakni dengan membuka perwakilan dan cabang di seluruh Indonesia. Adapun syarat, ketentuan dan kurikulum sudah dipersiapkan secara lengkap.

"Kami ingin lebih banyak penghafal Al Quran. Tidak saja anak-anak atau remaja usia sekolah namun juga dewasa bahkan lanjut usia. Kami ada peserta yang usianya 75 tahun tapi masih mampu menghafal juz 30," ungkap Ustad Qosim, Minggu (11/10/2020). 

Lebih jauh dijelaskan, metode Al Qosimi mengutamakan lancar atau kuatnya hafalan daripada banyaknya hafalan. Rumusnya, materi sedikit, pengulangannya banyak. Setiap bacaan ayat Al Quran diulang minimal 40 kali.

Al Qosimi Centre 3

"Kami menemukan metode ini setelah melalui pendalaman, penelitian, uji coba dan perumusan selama 12 tahun. Disingkat PRASE-PAS-MAIN (pra, sedang, pasca, maintenance). Insya Alloh dengan metode ini, siapa saja bisa menghafal Al Quran," tuturnya.

Tujuan metode ini, sambungnya, supaya pahalanya lebih banyak di sisi Alloh Swt. Juga agar tidak ada kesalahan saat setoran hafalan baru (SHB). Serta, supaya lebih meringankan cara kerja otak dan memudahkan hafalan.

"Yang kita baca dan hafal ini adalah kalamulloh (firman Tuhan). Makanya jangan sampai ada yang keliru ketika membaca atau menghafalnya. Karena bisa salah arti dan makna," terang Founder Metode Al Qosimi Centre, Ustadz Qosim. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES