Hujan Deras, Desa Sumberbrantas di Kota Batu Banjir Lumpur
TIMESINDONESIA, BATU – Hujan deras yang mengguyur Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu mulai menimbulkan dampak. Sabtu (10/10/2020) menjelang Maghrib, terjadi banjir lumpur di desa yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Mojokerto ini.
Sedikitnya lima rumah terendam air bercampur lumpur.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu lima rumah yang terendam lumpur tersebut adalah rumah Okmanto, warga RT 4 RW 2 Dusun Lemah Putih seluruh perabotan di rumah ini terendam lumpur.
Rumah warga lain yang terendam adalah rumah Halimah, warga RT 4 RW 2 Dusun Lemah Putih. Lumpur hanya mengenangi halaman depan rumah Halimah. Air bercampur lumpur juga masuk ke dalam warung bakso 09 yang berada di RT 4 RW 2 Dusun Lemah Putih, Desa Sumberbrantas.
Lumpur juga menggenangi halaman toko Lismart serta masuk ke dalam rumah Sulikarti, warga RT 4 RW 02.
Menurut Kades Sumberbrantas, Juadi hujan deras memang mengguyur desanya selama beberapa hari ini. “Beberapa hari lalu, tiga hari hujan terus menerus turun,” ujarnya.
Di tempat terpisah, Kasi Logistik dan Kedaruratan, Rochiim menjelaskan bahwa banjir lumpur yang terjadi ini diakibatkan volume hujan yang cukup besar. Sejak siang hari Kota Batu merata diguyur hujan yang deras.
“Hujan deras sejak siang mengakibatkan lumpur dari pegunungan turun masuk ke perkampungan. Karena gorong-gorong yang kecil dan tersumbat sampah campuran sisa pakan ternak serta tanah mengakibatkan banjir lumpur,” ujar Rochiim.
Material banjir lumpur ini juga membuat lalu lintas terganggu. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa banjir lumpur tidak hanya terjadi sekali, namun sudah terjadi beberapa kali semenjak musim penghujan mengguyur Kota Batu.
Selain melakukan kaji cepat, BPBD sudah berkoordinasi dengan perangkat Desa Sumberbrantas dan mendatangkan mobil PMK untuk melakukan pembersihan jalan yang terendam banjir lumpur karena membahayakan pengguna jalan.“ Kami mengimbau kepada semua pihak, agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan agar tidak terjadi lagi banjir susulan. Selain itu kita merekomendasikan pelebaran gorong-gorong yang sempit untuk penanganan ke depan,” ujarnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |