YLBK Sebut Bayak Depot Air Minum Isi Ulang di Majalengka Tidak Memenuhi Syarat

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Usaha depot air minum isi ulang di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, terus menjadi sorotan. Hal ini karena dianggap rawan terhadap air yang tidak berkualitas.

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Konsumen (YLBK) Majalengka, Dede Aryana mengatakan, usaha isi ulang air minum kian menjamur, terlebih di Kabupaten Majalengka. Hampir di tiap sudut jalan dan perdesaan juga ada.

"Kalau air minum isi ulang itu tidak diketahui pasti dari mana asal-usulnya. Para pedagang juga memberikan produk yang tidak dipastikan kualitasnya," Kata Dede Aryana kepada TIMES Indonesia, Sabtu (10/10/2020).

Dia menyatakan, masyarakat jangan sampai merugi. Mungkin pada awal mulai meminum, tidak terasa apa-apa. Tapi dikhawatirkan jika dikonsumsi secara berkala, malah menimbulkan gangguan kesehatan.

"Sehingga, pengawasan secara berkala terhadap depot-depot air minum isi ulang oleh inatansi terkait, kami harapkan harus betul-betul dilakukan agar tidak membahayakan masyarakat," Ucapnya.

Selain itu, Dede juga menegaskan, bahwa pemerintah harus lebih tegas dan selektif dalam memberikan izin. Terlebih, hingga saat ini tak sedikit usaha depo air minum isi ulang tanpa adanya izin yang jelas.

"Kami minta Dinas Kesehatan Majalengka, jangan hanya duduk manis saja dikantor. Turun ke lapangan untuk mengecek terhadap penyelenggaraan pelaku usaha depot air minum, agar pengusaha tidak asal-asalan dalam memulai usaha dan perizinan juga harus lebih jelas," tegasnya.

Karena menurut dia, berdasarkan hasil laporan masyarakat ke YLBK Majalengka, bahwa ada salah satu depot air isi ulang di Majalengka yang hanya menggunakan air dari sumurnya sendiri.

"Oleh karena itu, kami harapkan semua instansi terkait harus peduli akan kesehatan masyarakat, termasuk dalam pengawasan terhadap depot air minum isi ulang yang saat ini mulai menjamur di Kabupaten Majalengka," harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement