Entertainment

Wave of Cinema 'Surat dari Timur', Kenang Glenn Fredly

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 21:33 | 69.43k
Seluruh pengisi acara konser Wave of Cinema 'Surat dari Timur'. (Foto: Visinema)
Seluruh pengisi acara konser Wave of Cinema 'Surat dari Timur'. (Foto: Visinema)

TIMESINDONESIA, JAKARTAGlenn Fredly seseorang yang dikenang dalam konser virtual terakhir Wave of Cinema dengan tajuk 'Surat dari Timur' pada Jumat (09/10/2020) malam. Meski raganya telah terkubur, namun jiwanya tetap selalu hadir di tengah masyarakat.

Seseorang yang memiliki jiwa sosial tinggi, apalagi perihal persatuan dan keadilan. Malam itu, konsernya memang dipersembahkan untuk mengenang Bung Glenn.

Andien, Cantika Abigail, Marcello Tahitoe, Gamaliel, Yovie Widianto, Dee Lestari, Molukka Hiphop Community, Ivan Nestorman, dan Rahmania Astrini yang berkontribusi mengenang lagu-lagu untuk Glenn Fredly.

Seluruh pengisi acara konser Wave of Cinema b

Seperti halnya Andien, menyanyikan lagu Jendela Waktu. Wanita itu merilis lagu tersebut, bertepatan dengan wafatnya Bung Glenn. Lalu, Ello sempat menyanyikan lagu bersama dengan Bung Glenn. Ketika laki-laki asal Ambon tersebut tiba-tiba datang ke rumah Ello, tepatnya dua minggu sebelum Glenn meninggal.

"Kalau diperhatikan setiap lagu yang dinyanyikan kemarin, emang bukan ciptaan dari Bung Glenn. Misalnya, Yovie Widianto, Andien, ataupun Dee Lestari dengan karyanya. Namun, ini adalah karya musisi untuk Bung Glenn," jelas Produser Wave of Cinema Saron Sakina saat dihubungi TIMES Indonesia, Sabtu (10/10/2020)

Konser Wave of Cinema malam kemarin memang sangat berbeda dari sebelumnya, sebab konten personal yang ditujukan untuk Bung Glenn saja. Seluruh narasi dan lagu yang dibawakan memang benar-benar dipersembahkan untuk Glenn Fredly.

CEO Visinema Angga Dwimas Sasongko mengatakan bahwa Bung Glenn memiliki arti untuk Visinema dan dirinya. Sebuah semangat yang selalu ditorehkan oleh laki-laki asal Ambon untuk lingkungannya.

Produser Wave of Cinema Saron Sakina mengatakan bahwa Glenn Fredly adalah salah satu orang yang membuat Visinema jalan untuk terus berkarya. Sebab itu, Glenn Fredly juga menjadi komisaris Visinema.

"Mas Angga pernah cerita, kalau dia pernah berada di titik yang ingin berhenti dalam dunia perfilman. Namun, Bung Glenn datang dan memberikan semangat ke Mas Angga untuk terus berkarya," paparnya

Seluruh pengisi acara konser Wave of Cinema c

Dalam konser tersebut memang dibawakan dua film, yaitu Cahaya dari Timur dan Surat dari Praha. Sebuah film yang tak luput dari dedikasi seorang Bung Glenn. Sebab itu, semangat Glenn Fredly dalam konser ini sangat tersalurkan.

Dominasi penonton dari konser malam kemarin adalah orang timur. Cuplikan film Cahaya dari Timur memang memberikan energi positif bagi orang-orang timur.

"Nah, nggak heran kalau malam kemarin dominasi penontonnya dari orang timur. Soalnya, rasa semangat dan persatuan dari Bung Glenn ini mewakili mereka," ungkapnya

Ada sebuah pesan yang ingin disampaikan dalam konser ini, yakni sebuah persatuan. Glenn Fredly memang dikenal memiliki rasa kepedulian dan persatuan yang tinggi.

"Kita mau menyuarakan mimpi dan semangat Bung Glenn, tentang apa yang pernah disuarakannya kepada teman-teman Visinema," terangnya

Produser Wave of Cinema Saron Sakina menegaskan bahwa dalam konser virtual Surat dari Timur, Bung Glenn memang sudah tak ada. Namun, semangat dan karyanya masih tetap hadir di tengah masyarakat.

"Aku senang dengan konser terakhir ini yang dapat memuaskan para penonton, istilahnya keringet teman-teman Visinema terbayarkan," ujarnya usai melihat konser mengenang Glenn Fredly. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES