Peristiwa Daerah

Proyek Jalan Wiroguno Dinas PU Cipta Karya Banyuwangi Terancam Mangkrak

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 20:47 | 125.64k
Lokasi proyek tender PPK-20.12 K57.20. Pembangunan Jalan Jembatan Wiroguno - Terminal Wiroguno, di Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, lengang tanpa ada aktivitas pekerja. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Lokasi proyek tender PPK-20.12 K57.20. Pembangunan Jalan Jembatan Wiroguno - Terminal Wiroguno, di Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, lengang tanpa ada aktivitas pekerja. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Proyek pembangunan Jalan Wiroguno, di Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Jawa Timur terancam mangkrak. Pasca kecelakaan kerja memakan korban jiwa, pada Jumat, 2 Oktober 2020, pekerjaan proyek di bawah naungan Dinas PU Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman Banyuwangi, ini terhenti.

“Habis ada pekerja yang mati kesetrum itu, sudah gak ada orang kerja lagi,” ucap Ahmad, warga asli Kecamatan Tegalsari, Sabtu (10/10/2020).

Seperti diketahui, lelang proyek senilai Rp 2,86 miliar dari anggaran APBD Kabupaten Banyuwangi, tahun 2020 tersebut dimenangkan oleh PT Bintang Surya Tunas Mandiri. Namun dalam pengerjaan, dipihak ketigakan, atau di Sub Kontraktorkan kepada gerbong H. Tras.

Mengacu jadwal, proyek dengan nama tender PPK-20.12 K57.20. Pembangunan Jalan Jembatan Wiroguno - Terminal Wiroguno, ini seharusnya sudah mulai dikerjakan sejak 9 September 2020. Namun pihak H. Tras, baru memulai pekerjaan pada sekitar awal bulan Oktober 2020.

Dan pada Jumat, 2 Oktober 2020, kecelakaan kerja terjadi. Diduga karena tidak dilengkapi alat keselamatan, 3 orang pekerja tersengat listrik tegangan tinggi saat hendak memindahkan tiang LPJU. Mereka adalah Diki Wahyudi (22), Deni Darmawan (26) dan Jaya (30). Ketiganya warga Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari.

Akibat kejadian tersebut, Diki Wahyudi, meninggal dunia. Sedang 2 orang lainnya luka ringan. Kasus ini sedang dalam penanganan pihak Polresta Banyuwangi. Dan imbas insiden, kini proyek Dinas PU Cipta Karya, Perumahan dan Permukiman Banyuwangi, itu terancam mangkrak.

Padahal, waktu penyelesaian pekerjaan selama 98 hari kalender, atau sekitar 3 bulanan. Dan sekarang masa pengerjaan hanya tersisa 2 bulanan.

“Data-data untuk pemeriksaan, sudah kita serahkan ke Polresta Banyuwangi,” ucap H. Tras, selaku Sub Kontraktor dari PT Bintang Surya Tunas Mandiri.

Sementara itu, Ahmad Syahroni, dari Aliansi Pemuda Asli Kecamatan Tegalsari, menyayangkan kasus yang terjadi dalam proyek pembangunan jalan Wiroguno, di Desa Dasri. Dia menduga pelaksana pekerjaan abai pada keselamatan pekerja. Karena disinyalir tidak melengkapi pekerja dengan alat keselamatan.

“Kami memahami ini musibah, tapi apa pengusaha tidak kasihan dengan keluarga yang ditinggalkan, karena kami menduga pekerja tidak dilengkapi safety,” katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES