Politik Pilkada Serentak 2020

Tingkatkan Kesejahteraan Desa, Ipuk Fiestiandani Upgrade Program Smart Kampung Plus

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 19:37 | 44.55k
Ipuk Fiestiandani diskusi bareng anggota BPD se-Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/TIMES Indonesia)
Ipuk Fiestiandani diskusi bareng anggota BPD se-Banyuwangi. (FOTO: Agung Sedana/TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Untuk peningkatan kesejahteraan desa, calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani memilih program Smart Kampung Plus. Program ini merupakan bentuk penyempurnaan dari program Smart Kampung sebelumnya.

Smart Kampung sendiri merupakan pelayanan publik berbasis teknologi informasi di desa-desa. Program ini harus ditingkatkan dua kali lebih baik sebagai bentuk kesinambungan inovasi pelayanan masyarakat.

Ipuk Fiestiandani diskusi 2

"Smart Kampung Plus ini adalah penguatan pelayanan publik unggul berbasis desa, berpadu dengan pemberdayaan ekonomi, penguatan SDM, dan peningkatan infrastruktur," kata Ipuk Fiestiandani, Minggu (10/10/2020).

Menurut Ipuk, program Smart Kampung sejauh ini telah membuat desa-desa di Banyuwangi kian kreatif berinovasi. Banyak desa yang meraih penghargaan karena inovasi layanan publik melalui Smart Kampungnya.

Seperti Desa Tamansari yang meraih penghargaan Desa Wisata Award dari Kementerian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDT). Desa ini juga dinobatkan sebagai desa wisata terbaik se-Indonesia dalam kategori pemanfaatan jejaring bisnis.

Secara garis besar, Ipuk menjelaskan wujud Smart Kampung Plus adalah dengan menaikkan Alokasi Dana Desa untuk semakin meningkatkan pelayanan publik hingga tingkat desa dan RT/RW.

“Selain itu juga ada pembangunan jalan penghubung antar desa, dan penerangan jalan," kata istri Bupati Banyuwangi tersebut.

Dia menambahkan, Smart Kampung Plus juga bakal meningkatkan kualitas mekanisme pengaduan publik. Dimana didalamnya akan terdapat sejumlah skema evaluasi kinerja atau pengaduan langsung terhadap pemerintah.

“Termasuk kami siapkan skema evaluasi kinerja bupati dan wakil hingga tingkat RT/RW. Pengurus RT/RW kami libatkan mengevaluasi kinerja kami lewat sistem Smart Kampung Plus tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sekaligus Ketua DPC Projo Kabupaten Banyuwangi Rudi Latif Hartono mengatakan, apa yang telah diraih oleh Banyuwangi saat ini harus bisa dilanjutkan dan lebih baik lagi.

“Saya percaya Bu Ipuk Fiestiandani bisa melanjutkan dan menjaga kesinambungan. Kalau tidak percaya, tentu saya tidak akan mendukung beliau menjadi Bupati Banyuwangi," kata Rudi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES