Peristiwa Daerah

Gubernur Anies Cemaskan Klaster Demo UU Cipta Kerja

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 18:54 | 35.56k
Demo UU Cipta Kerja yang dilakukan oleh masyarakat. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)
Demo UU Cipta Kerja yang dilakukan oleh masyarakat. (FOTO: Dok TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencemaskan, munculnya klaster Covid-19 dalam aksi demo menolak UU Cipta Kerja di Ibu Kota kemarin.

"Nanti kami akan lihat (untuk tracing) yang jelas saya khawatir, termasuk soal kerumunan ini, karena semua beresiko," katanya.

Sebelumnya, usai menemui pendemo untuk menenangkannya, Anies meminta semua demonstran untuk tertib dan pulang ke rumahnya masing-masing dan selamat tanpa terjadi hal yang tak diiinginkan.

"Kami sampaikan apresiasi pada bapak-bapak di Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya yang sudah memfasilitasi untuk pulang (setelah selesai demo UU Cipta Kerja)," ujarnya.

Demo-UU-Cipta-Kerja-ba1ec167d23077da1.jpg

Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo juga sangat menyayangkan adanya aksi tersebut. Ia berpendapat. tak seharusnya terjadi unjuk rasa disaat wabah Covid-19 masih melanda.

"Ingat, mereka yang mengabaikan protokol kesehatan sehingga menimbulkan korban jiwa bukan hanya dimintai pertanggungjawaban di dunia, tetapi juga di akhirat," katanya.

Ia pun memaparkan, dari data beberapa kepolisian daerah ditemukan ada yang reaktif setelah dilakukan rapid test. Ada juga kepolisian daerah yang melakukan pemeriksaan dengan swab antigen hasilnya positif Covid-19.

Menurutnya, yang berbahaya bukan pasien Covid-19 yang sudah sembuh, melainkan orang positif yang belum melakukan pemeriksaan atau yang biasa disebut orang tanpa gejala (OTG).

Begitu tiba di rumah usai aktivitas di luar, termasuk demo, tanpa sengaja OTG ini dapat menulari keluarga terdekat lain, terutama orangtua yang memiliki penyakit penyerta (komorbid). Seperti diketahui kaum lansia dan komorbid sangat rentan tertular virus Covid-19.

"Ini harus disampaikan pada publik agar menghindari aktivitas berkerumun, hindari yang menyebabkan mengancam keselamatan diri sendiri, apalagi orang lain," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES