Politik Pilkada Serentak 2020

Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi Janji Tambah Subsidi Sekolah Swasta

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 18:38 | 42.83k
Belajar mengajar di sekolah swasta Surabaya. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Belajar mengajar di sekolah swasta Surabaya. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, SURABAYAEri Cahyadi, Calon Wali Kota Surabaya berjanji akan menambah subsidi untuk sekolah swasta. Hal tersebut dipicu agar tidak ada ketimpangan antara sekolah negeri dan swasta yang melebar.

Eri berjanji sekolah-sekolah swasta selama masa kepemimpinannya nanti juga akan menjadi prioritas. Sehingga tidak ada kesan pilih kasih antara negeri dan swasta karena semua siswanya adalah anak-anak Kota Surabaya juga.

“Bagaimanapun, anak-anak kita yang sedang bersekolah saat ini adalah masa depan Surabaya. Maka pemisahan antara negeri dan swasta hanya akan mengakibatkan ketimpangan kualitas SDM. Maka kita antisipasi jangan sampai itu terjadi,” kata Eri Cahyadi saat bertemu kepala sekolah SMP swasta se-Surabaya di Nur Pacific, Jalan Adityawarman, Sabtu (10/10/2020).

Eri mengatakan, saat dirinya masih menjabat kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, dia sudah merintis pemberian tunjangan untuk guru-guru swasta yang belum menerima tunjangan profesi dari pemerintah pusat. Dengan minimal dua tahun menjalani profesi sebagai guru, Pemkot Surabaya berencana memberi senilai Rp 2 juta per tahun.

“Kualitas guru juga harus disamakan antara negeri dan swasta, ada sertifikasi. Tapi para guru juga harus mudah mengurusi semuanya. Nantinya akan ada aplikasi khusus untuk itu. Kalau kualitas guru naik, pasti tunjangan meningkat," tambahnya.

Mekanismenya, kata Eri Cahyadi, dengan menambah Bopda alias Bantuan Operasional Pendidikan Daerah. Dengan penambahan Bopda, Pemkot Surabaya akan mampu mensubsidi sekolah swasta. Tidak hanya pada SDM tapi juga pada fasilitas belajar mengajarnya.

“Jadi misalnya ada butuh bantuan komputer, lab, biar sekolahnya semakin berkualitas. Sekolah swasta per area bisa kumpul, menentukan sekolah mana yang diprioritaskan mendapat bantuan terlebih dulu. Nantinya pasti akan merata," kata Eri Cahyadi.

Eri Cahyadi juga mengusulkan sistem baru untuk pemberian beasiswa dengan skema anak asuh dengan orang tua asuh dari kalangan pengusaha. Setiap pengusaha Surabaya minimal memiliki lima anak asuh. Dengan jumlah pengusaha di Kota Pahlawan yang begitu banyak, kata Eri, tidak akan ada lagi anak putus sekolah.

Sementara itu salah satu perwakilan guru dari SMP Dharma Wanita Surabaya Galuh Sukarno menyatakan, visi dan misi Eri mampu menyentuh hati para guru di Surabaya. Ini karena visi misinya tak hanya berputar pada janji-janji, tapi sebagian besar sudah dilakukan dan dirintis Eri saat membantu Risma di Pemkot Surabaya.

"Yang diharapkan para guru adalah kemudahan dan kesejahteraan hidup. Pak Eri peduli profesi kami, bisa jadi fasilitator, penengah, dan tak ragu memberi bantuan. Sekolah swasta dan negeri sama-sama untuk kemajuan pendidikan Surabaya," ucapnya mengenai dukungan kepada  Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES