Peristiwa Nasional

Kopi Rakyat Bondowoso Diusulkan Masuk UNESCO Global Geopark

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 18:11 | 113.48k
Kopi Rakyat Bondowoso (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia).
Kopi Rakyat Bondowoso (FOTO: Dokumen TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSOKopi rakyat BRK (Bondowoso Republik Kopi), menjadi salah satu situs bidang biologi, yang diusulkan ke UNESCO Global Geopark (UGG), oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso.

Sebelumnya, kopi sempat dicoret dari daftar. Namun, berdasarkan beberapa pertimbangan dan rekomendasi beberapa pihak, kopi kembali diangkat dan dimasukkan dalam satu set di bagian biologi. Bersama dengan Hutan Pelangi di Sumberwringin.

Koordinator Pengurus Harian BP Geopark Ijen Bondowoso, Ahmad Sofyan mengatakan, kopi kembali dimasukkan karena turunan-turunannya banyak sekali.

"Dan kopi Bondowoso, kata orang yang ahli ngurusin Geopark sangat khas, kenapa tidak kopi dimasukkan," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (10/9/2020).

Ia menilai, kopi layak diusulkan karena memiliki rangkaian sejarah yang panjang, mulai dari PTPN dan kopi rakyat. Terlebih, Kemenko Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) memerintahkan kopi Bondowoso untuk diangkat, dilindungi, dikonservasi dan dikembangkan. 

"Kita selaku BP harian mengkaji dan menindaklanjuti mana saja biologi, geologi dan vulture nya," katanya.

Kabupaten Bondowoso bekerja sama dengan Pemkab Banyuwangi untuk menyelesaikan pengusulan situs-situs ke UNESCO. Berkat kerja sama tersebut, menghasilkan simulasi skoring penilaian UGG hampir menyentuh angka 800.

"Sehingga saya optimis, nilai tersebut mampu membuat kedua kabupaten lolos dari verifikasi UNESCO," imbuhnya.

Menurutnya, data sudah satu kesatuan dan saling mendukung sehingga kawasan Ijen Geopark tidak lagi menyebut Banyuwangi dan Bondowoso. Adapun indikasi penilaiannya sangat memuaskan karena hampir sempurna dari nilai maksimal 900.

"Artinya, warisan Geologi di Ijen Purba dengan 22 anak gunungnya menjadi nilai warisan kelas internasional. Namun tetap nunggu finalnya nanti," jelasnya.

Informasi dihimpun, Pemkab Bondowoso mengusulkan 17 situs yang terdiri dari dua unsur biologi, yakni Hutan Pelangi dan Kopi Bondowoso. Geologi 9 situs dan budaya 6 situs. Jumlah tersebut tersebar di 18 kecamatan dari semula hanya 3 kecamatan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES