Politik Pilkada Serentak 2020

Gerindra Kabupaten Bandung Solid Dukung Nia-Usman di Pilbup Bandung

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 17:30 | 44.87k
Partai Gerindra Kabupaten Bandung tengah melakukan pertemuan internal. (FOTO: Tim NU for TIMES Indonesia)
Partai Gerindra Kabupaten Bandung tengah melakukan pertemuan internal. (FOTO: Tim NU for TIMES Indonesia)
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Internal Partai Gerindra Kabupaten Bandung mendadak memanas menghadapi Pilbup Bandung 2020. Hal itu setelah adanya klaim dari mantan kader dan pengurus Gerindra mengalihkan dukungan dari paslon yang diusung.

Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Kabupaten Bandung pun mengutuk adanya pernyataan yang dihembuskan sepihak dari mantan kader dan pengurus Gerindra, bila partainya tak bulat mendukung pasangan Kurnia-Usman.

"Klaim 28 PAC beralih dukungan ke Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan (Bedas) itu tidak terbukti sama sekali. Kami masih solid untuk memenangkan Kurnia Agustina-Usman Sayogi," ungkap Ketua PAC Gerindra Rancaekek Dedi Saiful Rahman, Sabtu (10/10/2020).

Dari informasi yang ia terima, ungkap Dedi, pihak yang mengaku dan membawa nama baik partai akan mendukung paslon Bedas adalah mantan pengurus di sejumlah PAC Partai Gerindra yang sudah diberhentikan.

"Pemberhentian mereka karena kinerja dan kurangnya loyalitas kepada partai. Jadi mereka yang mengklaim itu tidak terdaftar sebagai anggota atau Ketua PAC secara resmi. Mereka tidak punya legalitas," tandas Dedi.

Ketua PAC Gerindra Cicalengka, Nanjung Rahman Nipamulya menambahkan pihaknya masih tetap searah dengan keputusan DPP, yakni mendukung Usman Sayogi untuk mendampingi Kurnia Agustina di Pilbup Bandung.

"Terlepas adanya klaim sepihak, kami tak begitu mempermasalahkan. Sebab, PAC yang resmi dan memiliki dasar hukum yang jelas, tetap tidak goyah untuk memenangkan pasangan NU Pasti Sabilulungan," tegas Rahman.

Ketua PAC Gerindra Soreang Suherlan, turut mengutuk langkah yang dilakukan mantan kader partai yang telah membuat isu dan menyebabkan nama baik Partai Gerindra Kabupaten Bandung tercoreng. 

"Sebanyak 28 PAC yang diklaim oleh mantan kader partai hanya akal-akalan dan pembusukan kepada partai. Ketua DPC sudah memberi instruksi untuk mengumpulkan seluruh pengurus PAC untuk melakukan klarifikasi ke masyarakat," kata Suherlan. 

Sementara itu, Ketua PAC Gerindra Baleendah Asep Sulaeman menganggap jika langkah klaim sepihak yang dilakukan itu hanya untuk menciderai nama baik partai sehingga harus segera ditindak secara hukum.

"Orang-orang seperti itu harus dibuang karena menggoreng isu. Jelas ini telah merusak citra baik partai yang dibangun Pak Prabowo. Mereka begitu sebetulnya membawa kepentingan pribadi dengan mengatasnamakan partai di Pilbup Bandung," pungkas pengurus Gerindra itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES