Pendidikan

FEB Unej Mulai Ospek Daring, Maba: Ospek Offline Lebih Asik

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 16:54 | 188.17k
Salah satu maba FEB Unej mengikuti ospek daring melalui aplikasi tatap muka virtual. (Foto: BEM FEB Unej for TIMES Indonesia)
Salah satu maba FEB Unej mengikuti ospek daring melalui aplikasi tatap muka virtual. (Foto: BEM FEB Unej for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa Baru (PPMB) 2020 atau ospek kepada mahasiswa baru (maba) mulai digelar di berbagai kampus. Salah satunya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jember (Unej). Namun lantaran pandemi Covid-19  masih berlangsung, ospek yang biasanya digelar secara tatap muka, kali ini digelar secara virtual alias ospek daring.

Total sebanyak 998 maba FEB Unej yang hari ini, Sabtu (10/10/2020) menjalani ospek daring, baik dari dosen maupun para seniornya.

Sungguh berbeda dari biasanya, dalam ospek yang digelar virtual ini para maba cukup mengikuti ospek dari tempat tinggalnya.

Hadi Paramu, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FEB Unej mengatakan bahwa PPMB dilaksanakan guna memperkenalkan kehidupan kampus serta memberikan cara belajar efektif secara daring.

“Program ini bertujuan untuk mengenalkan kehidupan kampus. Yang dimana orientasi sekolah dengan kuliah kampus sangat berbeda, perlu adanya diadakan PPMB. Sesuai arahan Dikti  dan Universitas Jember, kegiatan PPMB diadakan secara online seperti webinar. Serta mengajarkan mahasiswa baru dalam pembelajaran secara daring yang lebih efektif,” ujar Hadi.

Dia menerangkan bahwa meski digelar secara virtual, PPMB atau ospek ini tetap diupayakan maksimal.

Beberapa kegiatan PPMB ini meliputi pemaparan materi revolusi mental berbasis empat pilar berbangsa dan bernegara, pola hidup sehat era pandemi, serta kampus merdeka dan merdeka belajar.

“Diharapkan ospek atau PPMB ini dapat memberikan kesiapan kepada mahasiswa baru dalam menjalani kehidupan kampus,” ujar Irza Kaafi Choirulloh, Steering Comitte Panitia PPMB.

Sementara itu, salah satu maba yang mengikuti ospek daring, Taruna Mulya mengatakan bahwa ospek daring sangat membutuhkan jaringan internet yang kuat, dikarenakan kegiatan ini dari awal sampai akhir dengan konsep webinar.

“Koneksi internet harus selalu baik dan berjalan lancar, karena kegiatannya dari awal sampai akhir berjalan daring," ujarnya.

Dia juga menambahkan, ospek daring tampak tidak seasik ospek yang dialami kakak tingkatnya sebelum masa pandemi.

"Kalau melihat dari ospek-ospek kakak tingkat yang diadakan secara offline lebih asyik ya. Namun bagaimana lagi, sesuai dengan aturan dari kampus dan untuk mencegah penyebaran corona kami harus ikut ospek daring,” imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES