Dinas Pendidikan Bontang Buka Opsi Sekolah Tatap Muka di Wilayah Pesisir

TIMESINDONESIA, BONTANG – Virus Corona (Covid-19) memaksa semua instansi untuk kreatif dan inovatif mengambil kebijakan, sama halnya yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Kalimantan Timur yang berinisiatif memberikan kesempatan proses belajar mengajar secara tatap muka di daerah pesisir.

Langkah itu bukan tanpa syarat, menurut Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah, Saparudin jika pembelajaran jarak jauh tersebut bisa diberlakukan tatap muka apabila siswa terkendala kepemilikan Handphone.

"Itu sifatnya solusi Pjj, kalau tidak efektif jadi boleh saja mereka belajar di sekolah satu dua siswa yang tidak punya android," ujarnya, Sabtu (10/10/2020).

Akan tetapi selanjutnya Saparudin mengatakan, jika ingin diterapkan guru yang akan mengajar dipastikan bukan dari luar pulau tempat tinggal siswa tadi.

"Sepanjang gurunya yang bermukim di situ, tetapi kalau yang dari luar gurunya tidak boleh, takut guru tersebut OTG," jelasnya.

Saparudin menegaskan bahwa kebijakan tersebut belum ada keputusan resminya, hanya saja perlu dilakukan komunikasi yang baik kepada orang tua siswa jika upaya tersebut akan dilakukan.

 "Karena belum ada kami mengizinkan secara resmi, hanya mempersilahkan sepanjang ada izin orang tuanya siswa," Tutupnya.

Diketahui selama program pembelajaran jarak jauh metode pembelajaran in memang sedang tidak berjalan mulus, masih saja ada beberapa kawasan di kota Bontang seperti pesisir yang kesulitan menerapkannya.

Keterbatasan sarana dan prasarana seperti sinyal dan listrik masih jadi kendala bagi pelajar dan pendidik di pesisir Kota Bontang sehingga perlu dilakukan inisiasi untuk menjalankannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement