Peristiwa Daerah

BPCB Trowulan Dalami Keberadaan Kawasan Permukiman Kuno Era Majapahit di Lamongan

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 13:02 | 40.78k
Tim dari BPCB Trowulan didampingi Disparbud Lamongan, saat berada di lokasi yang diduga sebagai kawasan Permukiman Kuno era Majapahit. (FOTO: Disparbud Lamongan for TIMES Indonesia)
Tim dari BPCB Trowulan didampingi Disparbud Lamongan, saat berada di lokasi yang diduga sebagai kawasan Permukiman Kuno era Majapahit. (FOTO: Disparbud Lamongan for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Jawa Timur kembali mendatangi lokasi yang diduga bekas permukiman kuno era Majapahit, di Desa Pamotan, Kecamatan Sambeng, Lamongan, Jawa Timur.

Kedatangan tim BPCB Trowulan untuk yang kedua kalinya tersebut bertujuan untuk memastikan dugaan keberadaan kawasan permukiman kuno era Majapahit.

Pasalnya, saat pertama datang ke lokasi pada akhir September lalu, tim arkeolog BPCB Trowulan menemukan sisa-sisa benda purbakala era majapahit, seperti batu bata, pecahan porselen serta berbagai temuan tembikar dan mata uang kuno.

permukiman Kuno era Majapahit

"Temuan awal kami beberapa waktu lalu cukup kuat menduga bahwa lokasi ini ada bekas pemukiman kuno era Majapahit," kata Arkeolog BPCB Trowulan, Wicaksono Dwi Nugroho, Sabtu (10/10/2020).

Dengan bekal temuan awal tersebut, kata Wicaksono, mereka kemudian datang kembali untuk dengan membawa alat semacam metal detektor untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan benda-benda purbakala yang masih terpendam didalam kawasan tersebut.

"Kita datang kembali untuk lebih memastikan dan mengkongkretkan langkah yang bisa kami tempuh dan bisa dijalankan bersama antara Pemerintah Kabupaten dan BPCB," katanya.

Menurut Wicaksono, hasil kajian awal temuan tersebut cukup menarik, khususnya dari sisi tahun kesejarahan benda-benda yang ditemukan.

"Namun karena kondisi lokasi yang telah menjadi kawasan pertanian hutan, maka kondisinya rusak berat," ucapnya.

Sementara itu Kabid Kebudayaan, Disparbud Lamongan, Mifta Alamuddin menyampaikan bahwa hasil diskusinya dengan tim BPCB Trowulan, langkah jangka pendek yang bisa dilakukan adalah melakukan penyelamatan terhadap benda-benda purbakala yang ditemukan, Dan nantinya akan disimpan di Museum Daerah Lamongan.

Pecah

"Karena kalaupun kita lakukan ekskavasi secara menyeluruh tampaknya juga susah, karena lokasi medannya yang cukup susah dijangkau juga keberadaan benda di lokasi temuan cukup banyak mengalami kerusakan," kata Alamuddin.

Seperti diketahui, disela proses ekskavasi Situs Patakan beberapa waktu lalu, tim BPCB bersama Disparbud Lamongan mendatangi lokasi yang diduga pemukiman kuno. Hal itu didukung dengan adanya temuan benda-benda kuno.

Lokasi yang diduga sebagai permukiman kuno era Majapahit tersebut berada tidak jauh dari lokasi Prasasti Pamotan yang telah hilang beberapa puluh tahun silam serta tidak jauh pula dari lokasi Situs Patakan yang sama-sama berada di kawasan Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES