Aktivitas Alat Daur Ulang Sampah di Cirebon Terkendala Dana Operasional

TIMESINDONESIA, CIREBON – Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah plastik di Jalan Dukuh Semar Kota Cirebon diresmikan sejak Juli 2020 lalu ini masih dalam tahap pemeliharaan.

Kepala Seksi (Kasi) Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon Rulliyanto mengatakan alat tersebut belum dapat dioperasikan. Sebab, keseluruhan dana masih terserap kepada refocusing covid-19.

"Artinya, setelah proses berita serah terima, barulah bisa kita anggarkan untuk progres operasional. Yang dimaksud operasional disini ialah satu tenaga atau SDM nya, kedua untuk operasional BBM, peningkatan daya listriknya kita harus hitung,” kata Rulli, Sabtu (10/10/2020).

Anggaran dana guna operasional penggunaan alat tersebut perlu dipersiapkan regulasi dan SOP nya. Oleh karena itu, anggaran yang semula dipersiapkan untuk opersional tahun 2020 ini baru bisa dipergunakan tahun 2021 mendatang.

"Konsep PDU tahun mendatang sendiri adalah pemberdayaan bank-bank sampah. Sehingga, bank-bank sampah yang ada di masyarakat itu bisa berdaya ada muaranya, ada induknya,” jelasnya.

Sementara ini kata Rulli pembahasan kerjasama dengan beberapa stakeholder sudah dalam tahap teknis hasil olah sampah plastik hingga menjadi biji plastik.

"Kita sudah ada obrolan dengan PT. Danon soal biji plastik yang akan dihasilkan, mreka setuju untuk ikut menbantu mengoptimalkan alat PDU ini," ungkapnya.

Selain sampah plastik ada juga sampah basah atau sampah organik yang kemudian dirinya berinisiatif untuk menggandeng peternak ulat mogot.

"Nah untuk sampah organiknya saya sedang berupaya mencari peternak ulat mogot untuk diajak kerja sama juga, mogot kan kaya protein untuk tumbuhan, juga nantinya dibuat pupuk urea," pungkas Kasi Pengolahan Sampah DLH Kota Cirebon. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement